Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Apartemen di Surabaya Diyakini Meningkat pada Paruh Akhir 2022

Diprediksi bertambah kebutuhan akan unit apartemen untuk disewakan kepada karyawan dan mahasiswa yang sudah mulai kembali bekerja dan kuliah secara tatap muka.
Lanskap Kota Surabaya.
Lanskap Kota Surabaya.

Bisnis.com, SURABAYA — Konsultan properti Colliers International memprediksi adanya tren peningkatan permintaan produk apartemen strata-title di Surabaya yang akan terjadi di semester II tahun ini.

Head of Research dari Colliers Indonesia, Ferry Salanto mengatakan prediksi peningkatan penjualan apartemen ini seiring dengan mulai bertambahnya kebutuhanakan unit apartemen untuk disewakan kepada karyawan dan mahasiswa yang sudah mulai kembali bekerja dan kuliah secara tatap muka.

“Kondisi peningkatan permintaan apartemen tersebut juga diperkirakan akan mengerek harga jual ke depan. Di kuartal II saja, beberapa proyek sudah mulai menaikkan harga jual menjadi sekitar Rp22,11 juta/m2,” katanya, Rabu (27/7/2022).

Dia melanjutkan, tren peningkatan permintaan yang cenderung menunjukkan adanya minat investasi sektor properti itu juga akan berdampak pada kinerja okupansi atau tingkat hunian apartemen sewa (serviced apartement).

“Tingkat hunian diprediksi akan meningkat seiring dengan pemulihan setelah Covid-19, tetapi kebanyakan penyewa lebih suka unit baru dari pada yang sudah dianggap usang,” katanya.

Colliers mencatat, rerata tingkat hunian apartemen Surabaya sendiri sudah kembali naik menjadi 45,6 persen. Banyak penghuni lokal menggantikan ekspatriat untuk sementara. Sedangkan harga sewa juga mengalami peningkatan menjadi Rp323.137/m2/bulan.

Dia mengatakan sepanjang tahun ini tidak ada apartemen yang masuk tahap serah-terima dari pengembang maupun apartemen yang baru diluncurkan. Secara keseluruhan, pasokan apartermen Surabaya pada semester I/2022 masih tetap berada di angka 53.725 unit, dan diperkirakan akan ada 341 unit pasokan baru di semester II/2022.

“Namun ada satu proyek yang diperkirakan akan dimulai lagi di semester II ini setelah mengalami penundaan, dan ditargetkan selesai 2023,” katanya.

Adapun di sepanjang semester I/2022, penjualan apartemen di Surabaya hanya mencapai 72 unit, jumlah tersebut merupakan rekor terendah. Hal ini terjadi karena adanya gelombang ketiga Covid-19 serta libur Lebaran.

Menurut Ferry, cukup banyak pembeli apartemen di Surabaya yang berasal dari luar Surabaya, termasuk Jakarta atau kota-kota lain di luar Jawa. Pengembang biasanya menjaring pembeli ini ketika mereka mengadakan pameran dan acara di luar Surabaya. 

“Hal ini cukup menjelaskan adanya keterkaitan gelombang ketiga Covid-19 yang menyebabkan terjadinya pengetatan dan perlambatan penjualan saat ini,” katanya.

Meski pasar cukup stagnan, lanjtu Ferry, Colliers meyakini situasi ini tidak akan bertahan lama karena produk baru akan diluncurkan pada semester II. Selain itu, ada indikasi munculnya minat dan pertanyaan untuk apartemen strata-title, sehingga pengembang dapat menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan penjualan mereka.

Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi, tren permintaan produk apartemen memang mulai meningkat bahkan bagi pengembang, kontribusi apartemen sudah mengejar produk properti segmen rumah tapak (landed house). 

Hanya saja, produk yang siap dipasarkan oleh grup ini adalah apartemen ready stock atau bukan merupakan proyek baru, yang ditawarkan dengan program mendapatkan free PPN ditanggung Pemerintah (DTP) hingga 50 persen yang berlaku sampai September 2022.

“Soal tren harga pastinya akan mengikuti karena yang kita tahu tingkat inflasi kita saat ini sedang tinggi. Ini akan membuat semua harga properti segera naik dalam waktu dekat, disusul adanya kenaikan suku bunga yang dipicu oleh ekonomi global,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper