Bisnis.com, SURABAYA - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur menyakini kebijakan wajib vaksin booster Covid-19 tidak akan mempengaruhi tren kunjungan mal yang kini sudah kembali normal.
Ketua APBBI Jatim, Sutandi Purnomosidi mengatakan kebijakan wajib booster tersebut memang baik untuk menjaga daya tahan tubuh manusia terhadap Covid-19, termasuk bagi warga Surabaya sendiri sudah menyadari untuk ikut vaksin.
“Jadi menurut kami kebijakan itu sama sekali tidak berpengaruh, dan tidak jadi masalah, karena hampir seluruh penduduk Surabaya juga pasti sudah booster. Sedangkan mal kami juga disiapkan vaksin corner untuk membantu mempercepat vaksinasi,” ujarnya, Senin (11/7/2022).
Dia mengatakan saat ini tren kunjungan mal di Surabaya bahkan sudah meningkat 20 persen dibandingkan 2019 atau pada saat belum Covid-19. Sebagai contoh, penjualan ritel fesyen seperti Uniqlo mengalami kenaikan 50 persen dibandingkan 2019.
“Kenaikan penjualan ritel ini terjadi di mal yang dikelola Pakuwon Group seperti Tunjungan Plaza, dan Pakuwon Mall. Termasuk ritel fesyen seperti H&M, ini recovery stronge luar biasa dibandingkan sebelum pandemi,” ujar Sutandi yang juga Direktur Marketing Pakuwon Group itu.
Sutandi menambahkan, meski saat ini terjadi inflasi tinggi dan berbagai barang mengalami kenaikan harga, tetapi Sutandi meyakini daya beli masyarakat saat ini masih cukup bagus.
Baca Juga
“Pilar pertumbuhan ekonomi kita adalah konsumsi domestik. Pandemi pun ekonomi kita masih bisa berjalan, dan dengan adanya perang Rusia - Ukraina, ekspor gandum juga terganggu, tetapi kita di sini masih aman-aman saja,” imbuhnya.