Bisnis.com, JEMBER - Komoditas tanaman kopi tidak hanya berujung menjadi minuman dan makanan olahan untuk dikonsumsi.
Komoditas penting bernilai tinggi ini juga mulai dikembangkan menjadi daya tarik wisata kebun kopi di sejumlah daerah, salah satunya di kawasan Gunung Gumitir, tepatnya adalah Cafe & Rest Area Gumitir, di Jl Raya Jember - Banyuwangi KM 39 Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Daya tarik wisata yang ditawarkan kebun kopi Gunung Gumitir ini dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII dengan mengusung konsep wisata heritage sebab memiliki sejumlah bangunan peninggalan Belanda yang cukup bersejarah bagi industri perkopian.
Secara total luas lahan Kebun Gumitir mencapai 1.165 ha. Rata-rata produksi kopi tahun ini mencapai 369 ton atau meningkat dibandingkan 2021 yakni 242 ton. Hasil produksi kopi berupa green beans di kebun ini sebanyak 85 persen diserap pasar ekspor, dan sebanyak 15 persen diserap pasar lokal melalui anak usaha PTPN XII yakni PT Rolas Nusantara Mandiri.
“Ada dua jenis kopi yang dibudidayakan di PTPN XII, yakni kopi Robusta dan Arabika, sedangkan jenis kopi yang dibudidayakan di kebun ini adalah Robusta. Kopi dari kebun ini juga sangat diminati oleh orang Italy karena memiliki karakter rasa kopi yang cenderung manis,” kata Ganang Hadi Pantara, Manajer Kebun Gunung Gumitir saat dikunjungi Tim Jelajah Kopi Jatim 2022, Rabu (6/7/2022).
Sebagai bagian dari upaya diversifikasi perusahaan terhadap komoditas kopi, Kebun Gunung Gumitir ini pun dibuka untuk umum yang ingin berwisata melihat pemandangan hamparan pohon kopi sekaligus mengunjungi spot-spot menarik lainnya. Wisata ini buka mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB.
Tim Jelajah Kopi Jatim 2022 bersama dengan PTPN XII saat mengunjungi Terowongan Mrawan.
Pengunjung bisa menikmati wisata kebun ini hanya dengan merogoh kocek Rp30.000/orang untuk tarif naik kereta wisata menuju kebun dan pabrik pengolahan kopi. Lebih afdol jika menambahkan biaya Rp5.000/orang untuk jasa pemandu wisatanya.
Sepanjang perjalanan menaiki kereta wisata, kita akan disuguhkan dengan pemandangan sejuk Kebun Gunung Gumitir, sekaligus mendengarkan penjelasan pemandu tentang kebun kopi dan sejumlah peninggalan bersejarah.
“Kereta wisata ini merupakan bentuk kerja sama kami dengan warga sekitar dengan sistem bagi hasil 40 persen untuk pengelola kebun, dan 60 persen untuk pemilik wahana kereta,” kata Adik Damasto, Asisten Tata Usaha dan Umum Kebun Gunung Gumitir.
Membutuhkan sekitar 10 menit perjalanan menuju spot pertama yakni Terowongan Mrawan yang memiliki panjang 690 meter. Terowongan ini merupakan jalur kereta api aktif dari dan ke Surabaya - Banyuwangi. Pengunjung juga dapat berfoto di area terowongan dengan ditemani pemandu yang lebih paham jadwal kereta api melintas.
“Terowongan ini dibangun pada 1901, kemudian diresmikan pada 1902, dan mulai beroperasi pada 1910,” begitu penjelasan Bambang Kusnanto, Koordinator Cafe dan Rest Area Gumitir.
Setelah puas berfoto di area terowongan, pengunjung akan dibawa menuju area pabrik pengolahan kopi untuk mengetahui alur proses pengolahan kopi. Untuk menuju area ini akan terlihat berderet rumah-rumah para pekerja kebun, sekaligus terdapat kereta gantung alias jalur kereta api yang berada di atas jembatan tinggi.
Asisten Tata Usaha dan Umum Kebun Gunung Gumitir Adik Damasto (kiri) dan Koordinator Cafe dan Rest Area Gumitir Bambang Kusnanto (kanan) saat menunjukkan mesin Deutz dalam pabrik pengolahan kopi./Bisnis-Syaharuddin Umngelo
Ngopi Sejenak di Warkopas Gumitir
Seiring dengan potensi yang ada di kawasan jalur utama Jember - Banyuwangi, PTPN XII juga mengoptimalkan pengembangan rest area bagi para pengguna kendaraan yang melintas.
Tepat berada di depan gerbang Cafe & Rest Area Gumitir, dibangun sebuah warung kopi yang diberi nama Warkopas, yang berarti Warung Kopi Asli. Sesuai dengan namanya, warung ini menyuguhkan menu kopi asli dari kebun Gumitir.
Terdapat sejumlah menu lain yang bisa dicicipi pengunjung di antaranya seperti minuman teh, pisang goreng, ketan bubuk, hingga makanan berat dari olahan daging ayam, bebek serta beberapa menu cafe yang dapat dipesan melalui Warkopas
Harga menu makanan dan minuman yang ditawarkan Warkopas juga sangat ringan di kantong, mulai Rp4.000 untuk secangkir kopi asli.