Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Perdana Koi Blitar pada 2022 Dikirim ke Malaysia

Ekspor 80 ekor ikan koi ke Malaysia ini merupakan yang pertama.
Petugas BKIPM Surabaya I memeriksa ikan koi asal Blitar yang akan diekspor ke Malaysia./Antara-Indra.
Petugas BKIPM Surabaya I memeriksa ikan koi asal Blitar yang akan diekspor ke Malaysia./Antara-Indra.

Bisnis.com, SIDOARJO - Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I, Jawa Timur, melepas ekspor perdana ikan koi asal Blitar ke Malaysia sebanyak 80 ekor atau senilai Rp20 juta.

Kepala BKIPM Surabaya I Suprayogi saat dikonfirmasi usai pemberangkatan ekspor, Kamis (9/6/2022), mengatakan pelepasan ekspor perdana ikan koi tahun 2022 ini sebagai salah satu rangkaian kegiatan dari Bulan Mutu Karantina Tahun 2022.

"Ekspor 80 ekor ikan koi ke Malaysia ini merupakan yang pertama," katanya.

Ia mengatakan, ikan koi asal Kabupaten Blitar tersebut belum pernah diekspor karena untuk pengiriman keluar negeri terlebih dahulu melalui daerah lain.

"Dengan ekspor perdana ini kami ingin mengedukasi kepada masyarakat kalau ekspor itu gampang, mengingat saat pandemi seperti sekarang ini potensi ekspor ikan koi terbuka lebar," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk Jawa Timur ekspor ikan sudah cukup banyak, tetapi untuk koi masih pertama kali dilakukan.

"Potensi ikan hidup sebagai ikan hias air tawar yang melalui Bandara Internasional Juanda juga menunjukkan angka yang signifikan. Pada tahun 2021 tercatat kurang lebih 6 miliar ekor ikan hias yang telah dilalulintaskan," katanya.

Ia mengatakan, dengan kegiatan ini diharapkan pemerintah bersinergi dengan pelaku usaha koi di Blitar agar mampu melaksanakan ekspor koi ke luar negeri secara mandiri.

"Dengan adanya ekspor mandiri diharapkan mampu memberi rangsangan kepada pelaku usaha koi agar lebih mengembangkan usahanya," ujarnya.

Kadis Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Toha Mashuri, mengatakan produksi ikan koi Blitar pada tahun 2021 mencapai sekitar 220 juta ekor dengan nilai sekitar Rp225 miliar.

"Namun demikian, untuk pemasaran ke luar negeri masih dilakukan dari daerah lain. Kalau untuk pengiriman domestik sudah dilakukan ke seluruh Indonesia," katanya.

Sementara itu, Kepala Bea Cukai Juanda Himawan mengatakan apa yang sudah dilakukan oleh BKIPM Surabaya I ini akan terus didukung.

"Kami mendukung dengan menggali upaya ekspor UKM di Blitar supaya menurunkan biaya ekspor. Kami akan turun langsung ke Blitar yang memiliki sentra UKM potensi ekspor," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper