Bisnis.com, SURABAYA — PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berupa Photovoltaic Rooftop (PV Rooftop) di 20 lokasi di Bali untuk mendukung pelaksanaan G20 pada November mendatang.
Kepala Divisi Niaga PJB, Retno Handayani mengatakan pembangunan PV Rooftop ini dilakukan melalui bekerja sama dengan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali yang telah ditandatangani pada 19 Mei 2022.
“PV Rooftop ini akan dibangun di 20 lokasi yang ada di kantor UID Bali, Unit Pelayanan Pengatur Beban (UP2B), dan Unit Pelaksana Proyek (UPP),” ujarnya, Senin (23/5/2022).
Dia mengatakan pembangunan PV Rooftop yang akan memiliki total kapasitas 243 kWp ini merupakan bukti kontribusi PJB dalam mewujudkan energi yang hijau dan bersih sekaligus mendukung pelaksanaan G20 di Bali.
Menurutnya, instalasi infrastruktur pendukung energi bersih ini akan menjadi nilai tambah portofolio bagi perusahaan dalam menciptakan upaya lainnya dalam mewujudkan energi yang lebih bersih.
“Pemasangan PV Rooftop secara masif di berbagai kantor PLN di Bali ini merupakan aksi konkrit dalam merealisasikan bauran energi nasional. Apa yang PJB dan PLN lakukan merupakan kolaborasi yang sangat progresif dalam mendukung energi bersih berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga
Adapun dalam proses pembangunan PV Rooftop ini, instalasi akan dibantu oleh anak perusahaan PT PJB yakni PT PJBS sebagai tim supervisi yang akan melibatkan PT PLN SC sebagai perusahaan penyedia suku cadang.
“Proses pembangunannya sendiri akan berlangsung selama Mei hingga Agustus untuk mengejar pelaksanaan G20 pada bulan November mendatang,” imbuhnya.
Retno pun menambahkan, dalam upaya mendorong peningkatan penggunaan energi bersih ini, PJB sebelumnya juga telah melaksanakan pembangunan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di Bali.
General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana menambahkan, untuk mendukung pelaksanaan gelaran besar yang melibatkan banyak negara ini, diperlukan kerja sama yang baik dan kooperatif agar kelancaran acara dapat terwujud.
“Kami berharap kontribusi PJB akan terus berlanjut dalam mendukung ketenagalistrikan di Bali pada kesempatan berikutnya,” imbuhnya.
Diketahui, G20 di Bali merupakan gelaran forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa yang merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.