Bisnis.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kinerja para nelayan yang diukur dari Nilai Tukar Nelayan (NTN) April 2022 yang mencapai 104,70 atau naik 1,33 persen dibandingkan Maret yakni 103,32.
“Sektor perikanan termasuk 3 besar komoditas ekspor Jatim. Saat pandemi Covid-19, sektor ini tetap bertahan dan NTN nya juga tumbuh positif, dan saya mengapresiasi kinerja nelayan dan pelaku usaha perikanan di Jatim yang terus menunjukkan progres yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan produksi maupun konsumsi rumah tangga,” ujarnya, Minggu (15/5/2022).
Dia mengatakan kenaikan NTN di Jatim sebesar 1,33 persen pada April 2022 disebabkan indeks harga yang diterima nelayan naik sebesar 1,92 persen. Persentase ini lebih tinggi dari pada indeks harga yang dibayar nelayan yang mengalami kenaikan sebesar 0,58 persen.
“NTN merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli nelayan. Serta menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk perikanan tangkap dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi,” jelasnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, pada April 2022 indeks harga yang diterima nelayan terdapat 10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga antara lain ikan layang, ikan teri, ikan tongkol, lobster, ikan selar, ikan tenggiri, udang laut, ikan kembung, ikan cakalang, dan ikan kakap.
Sedangkan, komoditas utama yang mengalami penurunan harga dalam indeks harga yang diterima nelayan yakni gurita, ikan tuna, kerang, ikan sembilang, ikan belanak, ikan nila, ikan bawal, dan ikan ekor kuning.
Sebaliknya, indeks harga yang dibayar nelayan berdasarkan 10 komoditas utama yag mengalami kenaikan harga terbesar di meliputi bensin, minyak goreng, solar, daging ayam ras, telur ayam ras, rokok kretek filter, kangkung, terung, oli/pelumas, dan bayam.
Sementara, komoditas utama yang mengalami penurunan harga yang harus dibayar nelayan adalah cabai rawit, bawang merah, cabai merah, tomat sayur, ketimun, cabai hijau, kacang panjang, ikan belanak, ikan kembung, dan jahe.
Adapun dari 6 provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada April 2022, terdapat 2 provinsi yang mengalami kenaikan NTN yakni Jatim dan Banten. Sedangkan 4 Provinsi mengalami penurunan NTN yakni Jateng, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Jabar.