Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong para pelaku pariwisata untuk mempersiapkan diri menyambut momen mudik Lebaran yang berpotensi mendatangkan wisatawan.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan pemerintah telah memberikan kelonggaran terhadap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dengan memperbolehkan masyarakat melakukan mudik.
“Kita tahu, waktu untuk mudik itu cukup panjang, ini menjadi kesempatan yang baik bagi lokasi wisata untuk memperoleh perputaran ekonomi yang baik, dan jangan sampai kemudian lepas kendali dalam hal risiko penyebaran Covid-19,” katanya, dikutip Jumat(7/4/2022).
Dia mengatakan Pemprov Jatim sendiri akan menyiapkan posko mudik yang berkolaborasi dengan Polda Jatim terutama untuk melakukan check point. Hanya saja, check point tersebut bukan berarti dilakukan penyekatan seluruhnya.
“Mudik kali ini kan ada kewajiban booster. Kemudian informasi yang kita dapat dari Polda misalnya adalah melakukan cek poin. Tidak semuanya disekat tetapi sampling, tujuannya memastikan bahwa sudah terpenuhi persyaratan seperti booster dan sebagainya untuk mereka yang hendak berpergian untuk mudik,” jelasnya.
Emil juga memastikan bahwa untuk tahun ini Pemprov Jatim juga belum bisa menggelar kegiatan mudik gratis seperti yang pernah dilakukan sebelum pandemi.
Baca Juga
“Kita sadar mudik tidak lagi dilarang, tetapi saat merancang anggaran tahun lalu kita tidak mengetahui apakah tahun ini kondisi Covid-19 masih memungkinkan atau tidak. Sehingga tentunya program mudik gratis masih belum dimasukkan dalam anggaran APBD kita,” katanya.
Namun begitu, tambahnya, lembaga/intansi swasta lainnya masih dimungkinkan untuk berpartisipasi menggelar mudik gratis dengan skala yang tidak masif seperti sebelum pandemi.