Bisnis.com, SURABAYA - Jumlah peserta vaksin booster Covid-19 di Kota Surabaya mulai peningkatan seiring adanya momen Ramadan dan syarat mudik Lebaran adalah mendapatkan booster.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, berdasarkan hasil monitoring di 63 puskesmas, jumlah peserta yang hadir di beberapa lokasi kegiatan vaksinasi melebihi kuota yang disampaikan kepada masyarakat.
”Jadi dapat disimpulkan bahwa peminat vaksinasi booster memang meningkat," katanya dikutip dalam rilis, Rabu (30/3/2022).
Dinkes Surabaya mencatat, capaian vaksinasi booster di Kota Surabaya hingga 28 Maret 2022 telah mencapai 95.506 sasaran atau 50,72 persen untuk lansia. Jumlah tersebut, dari total sasaran lansia siap vaksin dengan interval D2 >=3 bulan sebanyak 188.306 orang.
"Sedangkan capaian D3 Non-Lansia sebanyak 430.316 atau 62,53 persen. Jumlah tersebut dari total sasaran Non-Lansia siap vaksin dengan interval D2 >= 3 bulan, sebanyak 688.133 orang," ujarnya.
Meski terdapat antusias yang tinggi terhadap vaksinasi booster, Nanik memastikan stok ketersediaan vaksin di 63 Puskesmas memiliki jumlah yang cukup sesuai. Di 63 puskesmas tersebut tersedia vaksin jenis Sinovac dan Astrazeneca.
"Untuk pemenuhan kebutuhan vaksin booster tambahan juga terus diusulkan kepada provinsi sesuai dengan ketersediaan logistik di tingkat provinsi," imbuhnya.
Diketahui, pemerintah telah melonggarkan aturan pelaku perjalanan di masa Covid-19 dengan membebaskan surat antigen/PCR bagi pemudik yang sudah melakukan vaksin booster.