Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi (UIT) Jawa Bagian Timur dan Bali (JBM) tengah melokalisir titik kerusakan listrik di Jembatan Suramadu yang menyebabkan gangguan listrik di Madura sejak akhir Februari lalu.
General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan menjelaskan PLN terus melakukan upaya pemulihan pasokan listrik ke Pulau Madura sejak 26 Februari lalu.
“Tim Emergency Recovery System (ERS) telah menginvestigasi penyebab gangguan, lalu sekarang melokalisir titik kerusakan di Jembatan Suramadu, dan kami mulai melakukan scanning kerusakan jalur Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) dengan alat ukur, pembongkaran dan pemeriksaan kondisi kabel dan cross bonding box,” jelasnya, Rabu (2/3/2022).
Diketahui, gangguan pasokan listrik pada penghantar 150 kV Ujung - Bangkalan pada 26 Februari lalu pukul 21.44 WIB telah menyebabkan kehilangan beban sebesar 73,35 MW, akibatnya pasokan listrik ke sebagian wilayah di Pulau Madura pun terhambat.
Didik mengatakan untuk menyiasati defisit daya tersebut, PLN menyiagakan 72 genset mobile selama masa pemulihan dengan total daya 4.684,10 KVA. Puluhan genset tersebut didistribusikan dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Sebanyak 67 unit sudah terpasang untuk rumah sakit, ponpes, masjid, Puskesmas, Koramil, Polres, dan kantor pelayanan publik lainnya, 2 unit dalam proses perbaikan karena ada kerusakan, sementara 3 unit dalam perjalanan dari Jakarta,” jelasnya.
Baca Juga
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim, Lasiran menambahkan, PLN juga melakukan pembagian lampu emergency sebanyak 3.150 buah untuk 4 kabupaten di Pulau Madura.
"Semoga tahapan demi tahapan yang sedang diupayakan ini berjalan secara optimal dan kami segera dapat menyuplai listrik ke seluruh masyarakat Madura,” ujarnya.
Untuk memastikan kelancaran pemulihan kerusakan, PLN telah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat termasuk melakukan edukasi kepada masyarakat media massa dan media sosial agar melakukan penghematan konsumsi listrik guna menghindari pemadaman meluas.