Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Jatim Terus Membaik, Januari 2022 Tumbuh 28,80 Persen

Komoditas ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan permintaan pasar adalah perhiasan/permata, daging dan ikan olahan, gula dan kembang gula, mesin-mesin pesawat mekanik, serta mesin peralatan listrik.
Aktivitas bongkar muat di dermaga Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS)./Antara-Zabur Karuru
Aktivitas bongkar muat di dermaga Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS)./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, SURABAYA - Kinerja ekspor nonmigas Jawa Timur terus mengalami perbaikan setelah mengalami kontraksi di awal pandemi Covid-19 akibat lockdown di sejumlah negara tujuan termasuk adanya kelangkaan kontainer yang berkepanjangan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, kinerja ekspor non migas Jatim pada Januari 2022 mencapai US$1,78 miliar atau naik 28,80 persen jika dibandingkan dengan Januari 2021 yang hanya mampu mencapai US$1,38 miliar.

“Kalau dilihat dari tahun ke tahun, ekspor non migas kita meningkat, meskipun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Desember 2021 yang mencapai US$1,98 miliar, memang ekspor non migas Jatim turun -10,26 persen,” jelas Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan dalam virtual paparan BRS, Selasa (15/2/2022).

Dadang mengatakan dalam kinerja ekspor non migas Jatim tersebut, sejumlah sektor usaha juga mengalami peningkatan di antaranya sektor pertanian pada Januari 2022 mencatatkan nilai ekspor US$146,34 juta atau naik 39,39 persen (yoy), begitu juga dengan industri pengolahan US$1,62 miliar atau naik 27,45 persen, dan sektor pertambangan dan lainnya US$8,62 juta naik 333,10 persen.

“Namun jika dibandingkan secara bulan ke bulan (mtm), secara umum semua sektor usaha mengalami penurunan ekspor, kecuali pertambangan yang berhasil naik 28,11 persen,” Katanya.

Adapun komoditas ekspor nonmigas yang menyumbang 97,83 persen dari total ekspor Jatim yang mengalami peningkatan permintaan pasar pada Januari 2022 di antaranya adalah perhiasan/permata, daging dan ikan olahan, gula dan kembang gula, mesin-mesin pesawat mekanik, serta mesin peralatan listrik.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan permintaan adalah kertas/karton, tembaga, kayu dan barang dari kayu, berbagai produk kimia, lemak dan minyak nabati hewan.

Dadang menambahkan untuk negara tujuan ekspor Jatim yang mengalami permintaan pasar pada Januari lalu di antaranya adalah Malaysia, Australia, Fed Russia, Mesir, dan Bangladesh.

“Untuk negara tujuan ekspor kita yang permintaannya turun adalah Taiwan, Thailand, Jepang, Singapura dan China,” imbuh Dadang.

Secara total pangsa ekspor Jatim pada Januari 2022 dikontribusi oleh Amerika Serikat (AS) sebesar 20,32 persen, Jepang 15,83 persen, China 9,79 persen, Malaysia 8,10 persen, India 3,93 persen, Vietnam 3,74 persen, Korea Selatan 3,69 persen, Thailand 2,94 persen, Australia 2,73 persen, dan Belanda 2,31 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper