Bisnis.com, SURABAYA - PT Pertamina Patra Niaga terus mengoptimalkan potensi kerja sama dengan mitra lokal maupun BUMDes untuk mengejar target pembangunan 10.000 unit Pertashop sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian rakyat.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan Pertashop merupakan bagian dari program Pertamina One Village One Outlet (OVOO) yakni upaya untuk menyalurkan energi yang menjangkau lebih luas dan merata hingga ke pelosok.
“Pertamina terus berupaya untuk dapat menghadirkan 10.000 Pertashop di 7.196 Kecamatan di seluruh Indonesia, dan kehadiran Pertashop diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas energi bagi masyarakat desa, sekaligus menggerakkan perekonomian di desa,” ujarnya dalam rilis, Senin (7/2/2022).
Dia mengatakan, sejak 2020 hingga saat ini sudah ada sebanyak 4.311 unit Pertashop yang beroperasi di Indonesia, dan sebanyak 473 unit di antaranya berada di Jawa Timur.
“Dari total tersebut, sebanyak 249 Pertashop dikelola oleh mitra strategis, yang sebanyak 54 di antaranya atau setara 22 persen dikelola oleh BUMDes,” ujarnya.
Menurut Alfian, implementasi pengembangan Pertashop ini masih memiliki tantangan yang cukup berat jika dilakukan oleh satu pihak. Untuk itu, Pertamina berharap ada bantuan, dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak termasuk pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.
Baca Juga
“Pertashop akan hadir menjadi penggerak ekonomi desa yang nantinya dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional serta dapat mengedukasi masyarakat untuk menggunakan BBM ramah lingkungan,” imbuhnya.
Kepala Dinas ESDM Jatim, Nurkholis menambahkan Jatim cukup potensial untuk dilakukan pengembagan program Pertashop mengingat di Jatim memiliki sebanyak 7.724 desa.
“Selain itu, Pertashop juga selaras dengan program One Pesantren One Product (OPOP) Jatim,” imbuhnya.