Bisnis.com, MALANG — Klaster Covid di Kota Malang berada di beberapa lembaga pendidikan, keluarga, dan perkantoran dengan kasus aktif per-2 Februari mencapai 340 kasus mengacu data dari Pemprov Jatim.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengatakan persebaran Covid dipicu klaster keluarga, yang kemudian merembet ke klaster sekolah hingga klaster perkantoran.
"Rabu kami rilis ada 51 kasus, sebelumnya Selasa kita rilis ada 122 kasus, dan sebelumnya ada sekitar 56 kasus. Jadi fluktuatif," katanya, Kamis (3/2/2022).
Tingginya kenaikan kasus Covid, kata dia, juga konsekuensi karena Dinkes Kota Malang intensif dalam melakukan tracing dan testing kepada warga yang kontak erat dengan mereka yang terpapar.
Di Kota Malang, tracing dilakukan dengan proporsi 1:15. Tahap berikutnya, dilakukan testing melalui tes swab kepada kontak erat dari warga yang terpapar Covid-19. Dampaknya dari kuatnya tracing dan testing, yakni adanya penambahan kasus.
Dari hasil tracing dan testing, kata Husnul, masih belum dapat disimpulkan apakah tingginya kasus Covid di Kota Malang karena Omicron atau tidak karena untuk menyimpulkan apakah warga terpapar varian baru atau tidak harus melewati beberapa tahapan pemeriksaan.
Baca Juga
Salah satunya, dengan melihat CT Value, riwayat perjalanan, dan kondisi klinis dari pasien yang terpapar Covid-19. Jika CT Value kurang dari 30 kemudian ada riwayat perjalanan, maka diteruskan dengan STGF. Dari hasil pemeriksaan STGF baru dapat disimpulkan probable Omicron atau tidak.
Menyikapi tinggi kasus aktif di Kota Malang, dia meyakinkan, Pemerintah Kota Malang sedang menyiapkan isolasi terpadu (isoter) di SKB Blimbing yang memiliki 50 tempat tidur. Oleh karena itulah, dia mengimbau agar masyarakat tetap tenang, namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Selain itu, Husnul meyakinkan, berdasarkan hasil tracing, 98 persen kasus Covid-19 di Kota Malang dengan status orang tanpa gejala. Dengan demikian, maka pasien cukup melakukan kan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari Puskesmas wilayah dan juga kerja sama dengan pemangku wilayah kecamatan dan kelurahan. (K24)