Bisnis.com, SURABAYA - PT Barata Indonesia (Persero) berkomitmen untuk terus mengoptimalkan penggunaan komponen dalam negeri dalam setiap produksi yang dihasilkan guna mendorong pertumbuhan industri komponen domestik lainnya.
Direktur Pemasaran Barata Indonesia, Sulistyo Handoko mengatakan atas upayanya dalam mendorong Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ini, Barata Indonesia sendiri telah meraih sertifikat “Sah Tanda Capaian TKDN” dari Kementerian Perindustrian terhadap produk andalan Barata.
“Sertifikat yang diperoleh terdiri dari produk komponen minyak dan gas hingga produk perkeretaapian yang memiliki TKDN 56,95 persen,” katanya dalam rilis, Selasa (18/1/2022).
Dia mengatakan, melalui peningkatan TKDN produk andalan, hal ini diyakini dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk – produk asing yang membanjiri pasar saat ini. Untuk itu, lanjutnya, dukungan Pemerintah sangat dibutuhkan bagi industri baik dari segi regulasi maupun kebijakan penggunaan produk yang memenuhi TKDN.
“Kebijakan pemerintah terhadap penggunaan produk dengan TKDN terutama dalam proyek strategis nantinya akan sangat membantu industri manufaktur nasional agar dapat terus mengambil peran sekaligus meningkatkan kualitas industri itu sendiri,” imbuhnya.
Sulistyo menambahkan, Barata Indonesia tidak hanya melengkapi sertifikat TKDN dari Kemenperin dalam setiap produk andalannya, tetapi juga memiliki sertifikat Association of American Railroads (AAR) terutama untuk produk komponen kereta api.
Baca Juga
“Barata Indonesia masih merupakan satu-satunya perusahaan di Asia Tenggara yang memiliki sertifikat AAR ini,” katanya.
Dia menjelaskan sertifikat AAR tersebut ditujukan untuk kontraktor di industri kereta api yang menyangkut pembuatan, pengadaan, identifikasi bahan pengemasan dan juga penyimpanan.
“Dengan sertifikat itu, Barata Indonesia dapat melakukan ekspor dan memasarkan produk komponen kereta api hingga pasar Amerika Serikat,” imbuhnya.