Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Konsumsi Baja Ringan Diprediksi Naik 20 Persen

Tingkat ketergantungan pada produk baja ringan di masyarakat Indonesia, khususnya di pulau Jawa sudah cukup tinggi.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 18 Januari 2022  |  12:30 WIB
Konsumsi Baja Ringan Diprediksi Naik 20 Persen
Baja ringan. - Istimewa

Bisnis.com, SURABAYA - Pelaku usaha baja ringan, sekaligus Presiden Direktur Kencana Group, Henry Setiawan mengatakan, konsumsi baja ringan secara nasional diprediksi pada tahun 2022 akan naik 20 persen.

"Pada tahun 2021 saja, meski pandemi konsumsi baja ringan nasional mengalami peningkatan hingga 10 persen, dan untuk tahun ini diprediksi bisa mengalami peningkatan dua kali lipatnya, atau 20 persen," kata Henry di Surabaya, Senin (18/1/2022).

Secara rinci, Henry tidak bisa menyebut total konsumsi secara nasional, namun hampir 90 persen pengusaha properti khususnya perumahan di Indonesia sudah menggunakan baja ringan untuk kebutuhan rangka rumah.

"Saat ini, tingkat ketergantungan pada produk baja ringan di masyarakat Indonesia, khususnya di pulau Jawa sudah cukup tinggi. Peningkatan penggunaan baja ringan terutama untuk rangka rumah," katanya.

Ia menjelaskan, peningkatan konsumsi ini didorong dari peningkatan pembangunan rumah oleh pengembang atau developer perumahan yang memanfaatkan stimulus free PPN 10 persen dari pemerintah.

"Karena, saat ini pembangunan rumah baru mayoritas menggunakan bahan baja ringan untuk kuda-kuda maupun rangkanya," katanya.

Sebagai pelaku usaha sektor rangka baja ringan, diakui Henry, pada tahun 2022 masih cukup banyak tantangannya, sehingga diperlukan edukasi kepada masyarakat terkait spek penggunaan rangka baja ringan yang sesuai dengan standard SNI, serta edukasi untuk para aplikator atau pemasangnya.

"Hal inilah yang membuat kami terus melakukan edukasi. Termasuk lewat ajang lomba untuk para pelajar SMK dari jurusan yang sesuai dengan aplikasi rangka baja ringan ini," katanya.

Ketua Umum Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI) untuk rangka baja ringan, Mochamad Soleh mengatakan, edukasi mengenai baja ringan sangat diperlukan, salah satunya melalui kegiatan lomba kreasi siswa SMK.

Soleh menyebut, dengan pengenalan sejak dini atau dari usia pelajar, akan mampu mengenal produk dan cara memasang rangka baja ringan yang benar.

"Hal ini bagian dari pelatihan dan peningkatan skil aplikator rangka baja ringan yang mungkin bisa dimanfaatkan bagi pelajar SMK ini bila mereka lulus nanti," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

industri baja jatim baja ringan

Sumber : Antara

Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top