Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Ultra Mikro Membidik 2 Juta Debitur, Jatim Berpotensi Besar

Tahun lalu PIP menyalurkan pembiayaan usaha mikro sebanyak 1,8 juta debitur secara nasional dengan total penyaluran Rp7 triliun.
Ilustrasi./Bisnis-Abdullah Azzam
Ilustrasi./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, SURABAYA  - Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU-PIP) Kementerian Keuangan memproyeksikan penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi) tahun ini meningkat menjadi 2 juta debitur yang salah satunya menyasar usaha ultra mikro di Jawa Timur yang memiliki potensi besar.

Kepala Divisi Penyaluran Pembiayaan I - PIP, Ary Dekky Hananto mengatakan pada tahun lalu PIP berhasil menyalurkan pembiayaan usaha mikro bagi sebanyak 1,8 juta debitur secara nasional dengan total penyaluran Rp7 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak 891.731 debitur dengan nilai Rp2,81 triliun merupakan pelaku usaha ultra mikro di Jatim.

“Nah untuk tahun ini proyeksinya akan meningkat 200.000 debitur atau menjadi 2 juta debitur naik dibandingkan 2021. Kalau tahun lalu itu tumbuh di atas 10 persen dibandingkan capaian 2020, jadi tahun ini kami optimistis akan lebih baik seiring dengan kondisi pandemi yang semakin terkendali,” ujarnya dalam virtual konferensi pers, Jumat (14/1/2022).

Adapun sejak ada program pembiyaan UMi PIP pada 2017, tren penyaluran pembiayaan ultra mikro terus mengalami pertumbuhan. Tercatat pada 2018 ditargetkan ada 500.000 debitur tetapi terealisasi 557,112 debitur (111 persen dari target) dengan nilai Rp1,56 triliun.

Kemudian pada 2019 ditargetkan ada 600.000 debitur, tercapai 809.926 (135 persen), dengan nilai Rp2,71 triliun. Pada 2020 ditarget ada 800.000 debitur tercapai 1,765 juta debitur (220 persen) dengan nilai Rp6 triliun, lalu pada 2021 ditargetkan ada 1,8 juta debitur tetapi realiasinya mencapai 1,95 juta debitur (135 persen) dengan total nilai Rp18 triliun.

“Dari total capaian penyaluran pembiayaan tahun lalu, sebanyak 95 persen debiturnya merupakan pelaku usaha perempuan, dan 5 persen merupakan laki-laki,” imbuh Dekky.

Direktur Pengelolaan Aset Piutang BLU-PIP, Mohd. Zeki Arifudin menjelaskan BLU yang berada di bawah Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu memang memiliki tugas mengelola pembiayaan ultra mikro untuk melengkapi skema2 pembiayaan UMKM.

“Keberadaan BLU-PIP ini untuk memberikan alternatif bagi pelaku usaha yang paling bawah yakni ultra mikro yang selama ini belum bisa terfasilitasi oleh KUR yang disalurkan oleh perbankan, dengan platform maksimal Rp20 juta,” ujarnya.

Dalam penyaluran pembiayaannya, PIP menggandeng penyalur yang memiliki tugas untuk memberikan pendampingan dan pembinaan terhadap debitur. Saat ini lembaga yang menyalurkan pembiayaan UMi di antaranya adalah PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura, serta PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Sedangkan jumlah penyalurnya dari tahun ke tahun pun mengalami peningkatan, yakni pada 2017 terdapat 9 penyalur, kemudian pada 2018 menjadi 18 penyalur, pada 2019 menjadi 40 penyalur, pada 2020 terdapat 46 penyalur, dan pada 2021 menjadi 55 penyalur.

“Jadi ada kewajiban untuk memberikan pendampingan dari para penyalur agar pelaku usaha penerima UMi bisa meningkatkan usahanya,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper