Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Omicron, Pemprov Jatim Siapkan Sarana Kepulangan PMI

Diperkirakan akan ada 300 PMI yang akan datang per harinya.
Sejumlah warga yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 saat dipulangkan dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya, Kamis (2/6/2020)./ ANTARA-Humas Pemkot Surabaya
Sejumlah warga yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 saat dipulangkan dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya, Kamis (2/6/2020)./ ANTARA-Humas Pemkot Surabaya

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan sarana dan prasarana bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah kembali pulang ke Indonesia guna mengantisipasi masuknya varian Omicron.

Pelaksana harian (Plh) Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengatakan sarana dan prasarana yang disiapkan tersebut yakni 3 tempat isolasi terpusat (isoter) di antaranya Asrama Haji Sukolilo dengan ketersediaan 964 bed, LPMP Ketintang dengan ketersediaan 160 bed dan Badiklat Kemenag Jatim dengan ketersediaan 132 bed sehingga totalnya mencapai 1.256 bed.

“Sedangkan Pemprov Jatim menyiapkan tempat karantina bagi PMI di BPWS Bangkalan Madura dan Asrama Marinir Surabaya,” ujarnya, Selasa (28/12/2021).

Dia mengatakan Palang Merah Indonesia juga menyediakan 6 hotel dengan kapasitas 530 bed bagi yang akan melakukan isoman. Sedangkan untuk non PMI yang akan melakukan isoman menyediakan 27 hotel dengan kapasitas 1.299 bed.

“Khusus Isoman, biaya ditanggung pribadi selama 14 hari, tapi tetap di bawah pengawasan Satgas Covid-19,” katanya.

Heru menjelaskan Bandara Internasional Juanda Surabaya dipilih dalam format menyambut PMI atau WNI yang pulang dari luar negeri karena sebanyak 30 persen PMI berasal dari Jatim, Jateng dan NTB.

“Diperkirakan akan ada 300 PMI yang akan datang per harinya,” imbuhnya.

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto mengatakan pihaknya meminta seluruh pihak bekerja semaksimal mungkin, khususnya terkait hal-hal yang dibutuhkan dalam penanganan kedatangan para PMI.

“Saya harap seluruh pihak bekerja dengan baik untuk mencegah virus varian baru masuk ke Indonesia khususnya Jatim,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper