Bisnis.com, SURABAYA – Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi BUMN, Mufti Anam, mendorong kinerja PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) agar semakin solid melalui penguatan permodalan melalui rights issue pada 2022.
"Kami mengapresiasi upaya-upaya semua BUMN termasuk BNI untuk terus bergerak mendorong pemulihan ekonomi. Lewat rights issue, saya kira permodalan BNI akan semakin kuat,” ujar Mufti Anam dalam rilis, Selasa (7/12/2021).
Mufti mengatakan industri perbankan ke depan akan semakin kompetitif. BNI diharapkan memperkuat fondasi menuju bank internasional yang bisa memfasilitasi UMKM ekspor.
BNI menyiapkan rencana rights issue pada 2022. Total dana yang diincar belum dipublikasikan, namun disebutkan akan di bawah target semula sebesar Rp11,7 triliun.
BNI juga menerbitkan obligasi perpetual (perpetual bond) pada September 2021 yang membuat permodalan BNI semakin kuat. Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BNI meningkat menjadi 19,9 persen.
Secara khusus Mufti juga kembali menegaskan soal penguatan digitalisasi perbankan bagi BNI. Platform digital mesti diperkuat dengan mengolaborasikannya ke berbagai penyedia jasa layanan keuangan lainnya.
Baca Juga
"Ingat, sekarang eranya bukan hanya kolaborasi, tetapi sebuah bisnis harus mampu membangun ekosistem agar dia bisa menjadi pemenang. Dalam konteks perbankan, ekosistem ini memastikan terjadinya diversifikasi sumber pendapatan," imbuhnya.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan ada dua emiten bank yang melakukan penambahan modal dengan skema rights issue tahun depan.
Menteri BUMN Erick Thohir, dalam Rapat Kerja di Komisi VI DPR, pekan lalu, mengatakan dua emiten bank tersebut adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI).
Erick menyatakan rights issue akan menjadi bagian dari upaya memperkuat permodalan guna mendorong aktivitas ekspor Indonesia. Dengan memperkuat permodalan BBNI, yang merupakan bank internasional, hal itu diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja ekspor dan diaspora di luar negeri.
Pada awal November 2021, BBNI memfasilitasi debitur usaha mikro kecil menengah atau UMKM nasional untuk menembus pasar global. Salah satunya mendorong UMKM lokal masuk ke Al Jaber Gallery di Mall of Dubai.
Sebagai pilot project, perseroan mensponsori 10 pelaku UMKM yang mencakup hingga 30 produk, antara lain sepatu, keramik, fabrik, perhiasan, porselen, tas, dan pajangan rumah untuk dapat dipasarkan di outlet Al Jaber Gallery Dubai Mall.
Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilaar menuturkan UMKM merupakan segmen strategis yang perlu didorong pemulihan kinerjanya tahun ini. Untuk itu, BNI terus mencari potensi pertumbuhan bagi debitur UMKM untuk menembus pasar global, seperti di Timur Tengah.