Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Literasi Perdagangan Berjangka Masih 0,8 Persen

Peningkatan literasi dilakukan dengan mendirikan Futures Trading Learning Center (FTLC) bekerja sama dengan anggota bursa di kampus-kampus, dan edukasi lainnya.
Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Agung Rihayanto (berdiri) bersama Pimpinan Cabang PT Bestprofit Futures Malang, Andri ,di gedung KBI Jakarta, Kamis (4/11/2021)./Istimewa
Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Agung Rihayanto (berdiri) bersama Pimpinan Cabang PT Bestprofit Futures Malang, Andri ,di gedung KBI Jakarta, Kamis (4/11/2021)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Angka literasi perdagangan berjangka nasional masih di kisaran 0,8 persen sehingga Bursa Berjangka Jakarta atau JFX terus berupaya meningkatkan angka literasi masyarakat agar kegiatan bisa terus bertumbuh.

Dirut JFX, Stephanus Paulus Lumintang, mengatakan dengan angka literasi sebesar itu, maka inklusinya tentu jauh lebih kecil. Kunci untuk meningkatkan angka literasi, tentu lewat edukasi.

“Bentuknya, seperti mendirikan Futures Trading Learning Center (FTLC) bekerja sama dengan anggota bursa di kampus-kampus, dan edukasi lainnya” ujarnya dihubungi, Selasa (9/11/2021).

Oleh karena itulah, JFX menargetkan ada tambahan FTLC baru di Jakarta dan Semarang pada 2022. Saat ini, ada 21 FLTC di kampus-kampus di Tanah Air.

Pentingnya keberadaan FLTC, kata dia, dapat mengedukasi mahasiswa dan lingkungannya terkait perdagangan berjangka dengan baik.

Selain itu, mahasiswa nantinya berpotensi menjadi SDM andal di kantor-kantor anggota bursa, seperti berprofesi menjadi wakil pialang. Mereka jika sudah berkarir di dunia riil, juga bisa ikut terlibat menjadi investor, ikut bertransaksi.

“Dengan meleknya masyarakat terkait perdagangan berjangka, maka mereka akan tahu keuntungan dan kerugiannya dalam bertransaksi karena bagaimanapun, setiap kegiatan yang menjanjikan keuntungan yang besar, juga berpotensi memperoleh kerugian yang besar pula,” ujarnya.

Yang paling baru terkait model literasi perdagangan berjangka, kata Paulus, yakni menjadikan perdagangan berjangka masuk dalam prodi di fakultas ekonomi dan bisnis di perguruan tinggi. Sudah ada salah satu perguruan tinggi di Jawa Tengah yang akan membuat prodi perdagangan berjangka.

Namun realisasinya masih belum bisa dilaksanakan karena belum dimulai pembelajaran secara offline. Pembelajaran tentang prodi perdagangan berjangka akan lebih efektif jika dilakukan secara luring.

Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Agung Rihayanto, menegaskan yang mengancam perdagangan berjangka, terutama bagi perusahaan anggota KBI, yakni terkait keberadaan domain situs entitas yang tidak memiliki izin sebagai pialang berjangka karena trennya setiap tahun meningkat sehingga dapat mengganggu pasar perusahaan pialang perdagangan berjangka yang resmi.

Sedangkan terkait transaksi perdagangan berjangka yang legal, dia memastikan, akan dijamin KBI karena dananya. Perusahaan pialang dan pedagang besar sudah menyerahkan dana transaksi minimal 70 persen.

“Dananya pialang mencapai Rp1,7 triliun. Jadi sangat mencukupi,” ujarnya. Sampai saat ini tidak ada anggota KBI yang sampai gagal bayar.

Pimpinan Cabang PT Bestprofit Futures Malang, Andri, membenarkan terkait sinyalemen domain situs entitas yang tidak memiliki izin sebagai pialang berjangka mengganggu kinerja dari anggota JFX maupun KBI.

Dengan adanya domain situs tersebut, otomatis menyedot pasar yang mestinya menjadi pasar perusahaan pialang anggota JFX dan KBI. “Situs-situs itu banyak. Di-takedown Kemeninfo, lalu muncul lagi,” ujarnya.

Terkait upaya peningkatan literasi, pada 2022 PT BPF Malang akan mendirikan lagi minimal satu FTLC, menggencarkan talk show, hingga customer gathering. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper