Bisnis.com, KOTA BATU - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau upaya penanganan bencana banjir bandang yang terjadi di Kota Batu pada Kamis (5/11/2021) tengah malam.
Khofifah tiba di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, sekitar pukul 23.58 WIB dan melihat proses pembersihan puing-puing di kawasan terdampak.
“Kita berduka ada warga kita yang terkonfirmasi meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di Kota Batu hari ini," katanya setelah mengecek dapur umum bersama Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
Warga berusaha mencari korban di antara reruntuhan rumah yang rusak akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Batu, kejadian banjir bandang tersebut menyebabkan 10 orang hanyut terseret aliran sungai yang meluap, 7 orang diantaranya sudah ditemukan dalam kondisi selamat sementara tiga lainnya masih dalam pencarian./Antara-Vicki Febrianto
Menurut data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, dua orang warga meninggal dan 21 rumah rusak dalam banjir bandang tersebut.
Seorang korban yang meninggal diketahui bernama Wiji, perempuan warga RT 6 RW 4, Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Korban lainnya adalah laki-laki namun belum bisa dikenali.
Warga berusaha menyelamatkan barang dari puing rumahnya yang hancur akibat banjir bandang yang menerjang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sehingga menyebabkan anak sungai Brantas meluap dengan membawa material lumpur dan kayu./Antara-Simon.
Khofifah mengatakan saat ini kondisi di Jawa Timur tengah memasuki masa tanggap darurat, sehingga pemprov akan menyiapkan berbagai fasilitas seperti dapur umum dan tempat-tempat pengungsian.
Di masa tanggap darurat, penduduk yang tinggal di wilayah bantaran sungai juga akan dievakuasi.
"Hunian di bantaran sungai harus dievakuasi untuk memberikan keamanan dan keselamatan warga. Tanggap darurat proses evakuasi berjalan," katanya.
Bencana tersebut terjadi di Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis (4/11) sekitar pukul 14.00 WIB.
Sebuah mobil yang diterjang banjir bandang berada di halaman rumah seorang warga di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sehingga menyebabkan anak sungai Brantas meluap dengan membawa material lumpur dan kayu./Antara-Simon.
Menurut BPBD Kota Batu, arus anak sungai Brantas di Desa Sumber Brantas mengalir sangat deras dan membawa material lumpur, batu, dan potongan pohon.
Peristiwa itu menyebabkan enam wilayah di Kota Batu terdampak, yaitu Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji; Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu; Dusun Beru, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji; Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji; Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu; dan Dusun Gemulo, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji.
Warga berusaha menyelamatkan barang dari puing rumahnya yang hancur akibat banjir bandang yang menerjang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sehingga menyebabkan anak sungai Brantas meluap dengan membawa material lumpur dan kayu./Antara-Simon.
Selain dua warga yang meninggal, empat orang dilaporkan hilang, yaitu Sarip, warga RT 6 RW 4 Dusun Sambong, Desa Bulukerto; Tokip, warga RT 6 RW 4, Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji; Adi Wibowo, warga Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu; dan Wakri, warga Dusun Sabrang Bendo RT 51 RW 8, Desa Giripurno.
Dua orang telah dievakuasi dalam keadaan selamat, yaitu Bayu Agung Setiawan dan Saiful, keduanya warga Toyomerto, Desa Pesanggrahan.