Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Vaksin Covid-19 di 17 Daerah di Jatim Mulai Menipis

Menipisnya stok dosis vaksin ini menandakan bahwa daerah tersebut telah berupaya maksimal untuk mempercepat pemberian vaksinasi terhadap warganya.
Vaksin Sinovac./Antara
Vaksin Sinovac./Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melaporkan sebanyak 17 daerah di Jatim saat ini telah mengalami stok dosis vaksin yang menipis yakni stok hanya untuk kurang dari 7 hari.

Satgas Covid-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril mengatakan menipisnya stok dosis vaksin ini menandakan bahwa daerah tersebut telah berupaya maksimal untuk mempercepat pemberian vaksinasi terhadap warganya.

“Daerah yang stok vaksinnya menipis berarti mereka bergerak cepat dalam penyaluran atau cepat disuntikkan kepada sasarannya,” ujarnya, Kamis (21/10/2021).

Adapun 17 daerah yang saat ini mengalami stok vaksin menipis kurang dari 7 hari yakni Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Lumajang, Jember, Bondowoso, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Gresik, Pamekasan, Sumenep, dan Kota Madiun.

Dia menjelaskan terdapat 4 kategori dalam pendataan stok vaksin, yakni stok vaksin yang aman adalah lebih dari 14 hari, kemudian stok vaksin untuk 10 - 14 hari, lalu stok untuk 7 - 10 hari, dan stok untuk kurang dari 7 hari.

Daerah yang stok vaksinnya menipis bisa mendapat dua perlakuan, yakni menunggu kiriman vaksin dari pemerintah pusat atau mendapat tambahan dari stok jatah pemerintah provinsi. Untuk itu, daerah yang stoknya telah menipis diharapkan segera melaporkan kondisi stok terakhir dan prediksi habis.

“Dulu, stok vaksin pada daerah yang berlebih bisa dialihkan, tapi cara itu sudah tidak digunakan lagi karena stok vaksin di daerah sudah terdistribusi pada tingkat puskesmas sehingga Dinas Kesehatan di pemkab/pemkot tidak mungkin menariknya lagi,” jelasnya.

Dia memaparkan saat ini stok vaksin yang belum disalurkan kepada sasaran penerima vaksin sebanyak 2,6 juta dosis dengan berbagai jenis merek seperti Pfizer, AstraZeneca, Sinovac, maupun Moderna. Seluruhnya telah terdistribusikan ke daerah lebih cepat agar cakupan vaksinasi di daerah juga meluas.

Meski mulai menipis, Jibril meminta masyarakat tidak perlu khawatir sebab Jatim hanya perlu menunggu kiriman vaksin dari pemerintah pusat yang selama ini masih lancar.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, hingga saat ini realiasi vaksinasi di Jatim untuk dosis pertama telah mencapai 18.286.195 dosis atau 57,46 persen dari total sasaran sebanyak 31.826.206. Sedangkan realiasi pemberian vaksin dosis kedua yakni sebanyak 9.933.727 dosis atau 31,21 persen.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper