Bisnis.com, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) Kanwil 06 Surabaya dan Wilayah 18 Malang untuk memfasilitasi UMKM yang ingin masuk ke pasar ekspor.
Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan kolaborasi pengusaha yang tergabung dalam Kadin dengan sektor perbankan ini diharapkan dapat mendorong UMKM lebih berkembang lantaran mendapat dukungan permodalan yang kuat untuk menuju pasar global.
“Kerja sama dengan BNI ini diharapkan dapat memacu kinerja ekspor Jatim melalui program Export Center Surabaya (ECS) yang sebelumnya telah diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan, Disperindag Jatim, Pemprov Jatim dan Kadin,” ujarnya, Senin (4/10/2021).
Dia mengatakan program ECS yang telah berjalan ini tidak hanya menjangkau UMKM di Jatim tetapi juga di 9 provinsi lain seperti Bali, NTB dan NTT. Tercatat, sejak ECS berlangsung hingga Agustus 2021 telah terealisasi capaian ekspor sebesar US$70 juta. Sementara kinerja ekspor melalui ECS ini ditarget US$64 juta per tahun.
“Kami harapkan dengan kerja sama BNI ini bisa memacu ekspor lebih besar lagi setiap tahunnya yakni bisa tembus US$100 juta per tahun,” ujarnya.
Adik menambahkan kinerja ekspor Jatim di sepanjang semester I/2021 ini masih defisit. Tercatat capaian ekspor total semester I mencapai US$10,92 miliar. Sedangkan kinerja impor mencapai US$12,73 miliar, yang berarti Jatim masih defisit US$1,8 miliar.
Baca Juga
“Untuk itu keberadaan ECS ini diharapkan bisa memacu kinerja ekspor Jatim secara keseluruhan, dan menurunkan nilai defisitnya,” imbuhnya.
Pemimpin BNI Wilayah 06 Surabaya, Muhammad Gunawan Putra menambahkan kerja sama yang akan diberikan BNI untuk para UMKM di ECS ini di antaranya seperti penggunaan fasilitas layanan jasa dan produk perbankan BNI secara umum, layanan BNI Xpora dengan bundling produk internasional dan diskon tarif untuk menunjang kegiatan ekspor.
“Selain itu juga ada pengembangan SDM serta pemberdayaan dan peningkatan kapasitas UMKM, dan sektor ekonomi lainnya di lingkungan Kadin Jatim,” ujarnya.
Adapun layanan BNI Xpora merupakan layanan untuk meningkatkan kapabilitas UMKM melalui program edukasi dan pembiayaan bisnis yang cepat dan berkualitas, dapat memberikan solusi berbasis digital melalui kerjasama BNI dengan para partner terpercaya.
Selain itu, juga dapat memberikan akses informasi dan peluang pasar yang lebih luas melaui program optimalisasi BNI kantor cabang luar negeri, business matching, dan pameran produk skala internasional.
“Melalui layanan Xpora untuk ECS sendiri, saat ini kami telah menyalurkan kredit pembiayaan kepada calon eksportir baru di seluruh Jatim yang telah lulus kurasi mencapai sekitar Rp113 miliar,” imbuhnya.