Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan vaksinasi terhadap sekitar 1.100 orang warga Bromo Tengger sebagai salah satu upaya persiapan menyambut wisatawan sesuai protokol kesehatan setelah asesmen situasi Covid-19 Jatim menurun.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Sinarto, mengatakan obyek wisata favorit di Gunung Bromo memang sudah dibuka sejak 9 September lalu dan 100 persen warganya telah mendapatkan vaksinasi.
“Pembukaan wisata Bromo ini sudah dilakukan dengan sangat serius dan hati-hati, untuk itu pembukaannya hanya dilakukan pada titik-titik tertentu dengan kapasitas yang terjaga,” jelasnya, Jumat (24/9/2021).
Sinarto mengatakan dengan menurunnya tren kasus Covid-19 di Jatim yang diiiringi dengan pembukaan sektor ekonomi termasuk pariwisata ini masih harus tetap diwaspadai, salah satunya dengan pembatasan kapasitas kunjungan, serta wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
“Aplikasi ini untuk mengontrol jumlah pengunjung sekaligus mendata bahwa pengunjung pun sudah melakukan vaksinasi,” imbuhnya.
Adapun untuk berkunjung ke Gunung Bromo wisatawan wajib melakukan pembelian dengan cara online yang di akses melalui https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org.
Dari link tersebut tercatat kuota yang dibuka setiap hari rerata sekitar 700 pengunjung yang terbagi untuk 5 titik tujuan, di antaranya view Penanjakan, Bukit Kedaluh, Bukit Cinta, Mentigen, dan Savana Teletubbies.
Pelaksana harian Sekda Provinsi Jatim, Heru Tjahjono, menambahkan selain memberikan vaksinasi terhadap warga Tengger atau pelaku pariwisata, Pemprov Jatim juga telah menyalurkan bantuan usaha program Jatim Puspa dan Desa Berdaya sebesar Rp209,75 juta.
“Bantuan program itu untuk 2 desa di Kecamatan Sukapura, yakni Rp109,75 juta untuk program Jatim Puspa di Desa Sapikerep dan Rp100 juta untuk Desa Berdaya di Desa Ngadisari,” ujarnya.