Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mencatat hingga kini sudah ada 213 sekolah negeri dan swasta di Surabaya yang telah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sejak beberapa waktu lalu.
Adapun sebanyak 213 sekolah tersebut terdiri dari 112 Sekolah Dasar dan 101 Sekolah Menengah Pertama. Ratusan sekolah tersebut juga telah lolos asesmen dan sudah menggelar simulasi PTM.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo mengatakan jumlah sekolah yang menggelar PTM di Surabaya ini terus meningkat seiring dengan upaya persiapan-persiapan dari semua sekolah yang ada.
“Awalnya dimulai dari jenjang SMP pada 6 September, lalu seminggu kemudian SMP, lalu mulai 20 September kemarin mulai dilakukan oleh jenjang SD, dan ini akan bertambah dinamis,” ujarnya dalam rilis, Kamis (23/9/2021).
Dia memastikan dalam pelaksanaan PTM di Surabaya akan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat dan tidak akan terburu-buru untuk membuka PTM sebelum sekolah tersebut lolos asesmen.
“Kami sendiri menugaskan tim satgas mandiri sekolah beserta kepala sekolah untuk selalu melakukan pemantauan dan pengamatan kepada siapapun yang masuk dan ada di sekolah. Kalau ada tanda-tanda tidak sehat, maka pihak sekolah wajib melakukan tindakan-tindakan dan meminta yang bersangkutan tidak beraktivitas di sekolah,” ujarnya.
Supomo juga meminta agar setiap sekolah untuk melakukan evaluasi harian, dan hasil evaluasi penerapan prokes itu dikirimkan kepada Dispendik Surabaya. Nantinya hasil evaluasi tersebut akan disampaikan kepada para pakar.
“Dasi hasil evaluasi PTM awal ini sejauh ini sudah menjalankan prokes, tetapi kadang memang masih ada siswa yang maskernya melorot, sehingga langsung diingatkan oleh satgas mandiri,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
