Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Pasar Induk di Surabaya Bakal Direvitalisasi

Pemkot masih ada sisa penyertaan modal senilai Rp9 miliar belum diserahkan ke PD Pasar. Rencananya uang itu nanti untuk revitalisasi pasar.
Warga mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/9/2021). Pemerintah mulai mengizinkan anak usia kurang dari 12 tahun yang wajib didampingi oleh orang tua untuk memasuki kawasan pusat perbelanjaan atau pusat perdagangan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di sejumlah wilayah yang menerapkan PPKM Level 3 dan 2 salah satunya di Surabaya, seiring kondisi situasi Covid-19 yang semakin baik./Antara-Didik Suhartono
Warga mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/9/2021). Pemerintah mulai mengizinkan anak usia kurang dari 12 tahun yang wajib didampingi oleh orang tua untuk memasuki kawasan pusat perbelanjaan atau pusat perdagangan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di sejumlah wilayah yang menerapkan PPKM Level 3 dan 2 salah satunya di Surabaya, seiring kondisi situasi Covid-19 yang semakin baik./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya bersama Perusahaan Daerah Pasar Surya bakal merevitalisasi tiga pasar induk meliputi Pasar Keputran, Pasar Pabean dan Pasar Kembang yang beberapa waktu lalu terbakar.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Rabu (22/9/2021), mengatakan revitaliasi tersebut rencananya dilakukan pada 2022, seiring dengan adanya sisa dana penyertaan modal ke PD Pasar Surya senilai Rp9 miliar.

"Pemkot masih ada sisa penyertaan modal senilai Rp9 miliar belum diserahkan ke PD Pasar. Rencananya uang itu nanti untuk revitalisasi pasar," ujarnya.

Agus Hebi menambahkan rencana revitaliasi terhadap tiga pasar induk tersebut untuk memperlancar distribusi kebutuhan bahan makanan.

Ia menjelaskan bentuk revitalisasi tersebut menunggu perencanaan dan kemampuan anggaran dan juga rencana revitalisasi tersebut tergantung juga tergantung kondisi pandemi Covid-19.

"Kami kan tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Misalnya tahun 2022 nanti risiko penularan kembali tinggi, kemudian lock down, maka program tidak bisa jalan karena recofusing anggaran," ujarnya.

Ia juga menambahkan Pemkot Surabaya sebenarnya berharap kehadiran pihak investor dalam revitalisasi pasar yang menjadi kewenangan PD Pasar Surya.

"Namun seperti kejadian yang sudah-sudah, kehadiran investor justru merugikan. Dan juga karena SDM PD Pasar yang tidak mumpuni untuk menganalisa," katanya.

Menurut dia, seharusnya pihak PD Pasar melibatkan kalangan perguruan tinggi dan jajaran samping seperti kejaksaan untuk melakukan analisa.

"Kehadiran pihak investor juga harus sepengetahuan Pemkot Surabaya dan Wali Kota Surabaya sebagai pihak pemegang saham," katanya.

Sementara itu, Direktur Administrasi Keuangan PD Pasar Surya Sucahyo menambahkan, revitalisasi atau perbaikan dalam waktu dekat ini adalah Pasar Kembang.

"Karena ini kan sudah mau musim penghujan, kasihan pedagang yang disana. Karenanya perbaikan Pasar Kembang akan diprioritaskan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper