Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan All New Honda BR-V di Jatim, Begini Proyeksinya

Kontribusi penjualan Honda BR-V terhadap total penjualan HSC tahun ini memang tidak besar hanya sekitar 2 persen atau hanya 156 unit BR-V model lama.
Tampilan All New Honda BR-V. PT Honda Prospect Motor
Tampilan All New Honda BR-V. PT Honda Prospect Motor

Bisnis.com, SURABAYA - Honda Surabaya Center (HSC), diler mobil Honda di Jawa Timur, Bali dan Nusra memproyeksikan kontribusi penjualan mobil Honda BR-V akan meningkat seiring dengan hadirnya All New Honda BR-V dengan model yang mirip dengan prototipe N7X concept.

Marketing and After Sales Service Director HSC, Wendy Miharja mengatakan kontribusi penjualan Honda BR-V terhadap total penjualan HSC tahun ini memang tidak besar hanya sekitar 2 persen atau hanya 156 unit BR-V model lama, lantaran pabrikan sudah mengurangi produksi atau diler hanya menghabiskan stok yang ada.

“Namun kontribusi penjualan BR-V ini pernah menjadi yang terbesar setelah peluncuran perdananya, dan di 2016 pernah terjual 4.600 unit dalam satu bulan, sehingga kontribusinya pernah mencapai 15,5 persen,” jelasnya dalam Virtual Press Conference - Launching All New Honda BR-V, Rabu (22/9/2021).

Dia mengatakan dengan kehadiran All New BR-V yang harga on the roadnya sekitar Rp260 jutaan ini diharapkan akan mendongkrak kontribusi penjualan segmen low SUV terhadap perusahaan.

“Nah tentunya dengan adanya New BR-V ini diharapkan kontribusi terhadap total bisa terus meningkat dan walaupun target beum ditetapkan, tetapi tahap awal ini kami harapkan penjualannya bisa 500 unit per bulan, konsumen sudah bisa memesan mulai sekarang tetapi deliverynya mulai awal tahun depan,” jelasnya.

Wendy mengatakan market share BR-V di Jatim sendiri masih sangat kecil yakni 1,9 persen, tetapi dengan konsep dan model baru All New BR-V ini diharapkan bisa mendorong marketshare ke depan.

Adapun total penjualan HSC sepanjang Januari - Agustus 2021 ini telah mencapai 7.535 unit. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 30,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

“Peningkatan penjualan ini salah satunya didorong oleh kondisi pandemi yang terus melandai, daya beli meningkat, dan aktivitas ekonomi mulai bergerak positif, termasuk adanya stimulus dari pemerintah soal pembebasan PPnBM,” jelasnya.

Namun begitu, lanjut Wendy, HSC juga melakukan sedikit revisi terhadap target sampai akhir tahun mengingat adanya pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level yang berlangsung sejak lalu.

“PPKM dengan level tertentu memang mempengaruhi kita semua, termasuk penjualan HSC. Dari sisi target memang ada revisi sedikit, tapi kami masih terus berusaha juga untuk memaksimalkan penjualan dari stok yang ada,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper