Bisnis.com, PASURUAN — Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf, diusulkan menerima Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya Bidang Pemerintahan dalam pengelolaan, pengembangan dan pembangunan kelautan Kabupaten Pasuruan tahun 2021.
Kepala Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Sekretariat Militer Presiden RI, Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono,mengatakan untuk keperluan dimaksud maka perlu dilakukan verifikasi, baik administrasi maupun uji lapangan.
Tim melakukan uji lapangan ke sejumlah lokasi pengembangan perikanan dan kelautan a.l TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) di Desa Balunganyar, dan Tambak Busmetik Kelompok Pembudidaya Ikan Permasan Jaya Desa Tambaklekok, Kecamatan Lekok.
Kemudian Mangrove Park Desa Penunggul, Kecamatan Nguling; Lokasi Maggot Center Desa Puntir, Kecamatan Purwosari; PT BPR Mina Mandiri, serta Koperasi Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir Mikro Mitra Mina (LEPPM3) di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton.
Tim penilai juga mendengarkan paparan langsung Bupati Pasuruan M. Irsyad Yusuf terkait kebijakan dan program yang dibuat untuk mengembangkan sektor perikanan dan kelautan secara maksimal.
Dari paparan Irsyad, Ludi menilai peran seorang kepala daerah dalam mengembangkan potensi dan keunggulan sektor perikanan dan kelautan, sudah dimaksimalkan dengan betul.
Kebijakan dan program tak hanya dikeluarkan saja, melainkan dievaluasi hingga dipastikan dapat memberikan multiplier effect bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Apa yang sudah dipaparkan oleh Bupati Pasuruan sudah bagus. Tinggal kami melakukan cek lapangan. Apakah memang sudah sesuai dengan kebijakan atau belum," katanya, Rabu (22/9/2021).
Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf memaparkan banyak hal tentang program utama dan program pendukung pengelolaan, pengembangan dan pembangunan kelautan di Kabupaten Pasuruan.
Untuk program utama terbagi menjadi bidang lingkungan hidup dan kebencanaan, serta bidang ekonomi dan daya saing.
Dalam hal lingkungan hidup dan kebencanaan, ada tiga program utama, yakni pengelolaan lingkungan hidup, sabuk pantai dan hutan mangrove. Sedangkan bidang ekonomi dan daya saing, terkait pendapatan alternatif nelayan, fasilitasi asuransi nelayan, sertifikasi tanah dan permodalan bagi nelayan, bantuan konverter KIT BBG, rumah apung dan KJA Laut hingga busmetik.
Soal program pendukung, yakni bidang sosial kemasyarakatan yang terdiri atas kelompok pengawas masyarakat dan ski lot.
Bidang infrastruktur seperti tempat pelelangan ikan, jalan produksi dan pemukiman, washing plan (mesin pencuci garam), Bale Kusuka dan instalasi air bersih, serta pelatihan dan pendidikan, dan bidang perizinan dan pelayanan publik. (K24)