Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Surabaya Ajak Pengusaha Optimalkan Potensi Pasar Hong Kong

Hong Kong merupakan pasar tujuan sekaligus mitra kerja sama yang memiliki potensi besar dalam pengembangan bisnis dan perdagangan.
Pejalan kaki di Hong Kong. /Bloomberg
Pejalan kaki di Hong Kong. /Bloomberg

Bisnis.com, SURABAYA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya mengajak para pengusaha di Jawa Timur untuk mengoptimalkan potensi pasar Hong Kong sebagai negara tujuan ekspor maupun sebagai hub untuk memperluas pasar global.

Ketua Kadin Surabaya, M. Ali Affandi mengatakan Hong Kong merupakan pasar tujuan sekaligus mitra kerja sama yang memiliki potensi besar dalam pengembangan bisnis dan perdagangan.

“Apalagi dengan adanya Perjanjian Perdagangan Bebas Asean-Hong Kong, China Free Trade Agreement (AHKFTA) dan Asean–Hong Kong, China Investment Agreement (AHKIA) mulai tahun lalu. Tentunya itu akan membuka peluang ekspor kita ke Hong Kong maupun kerja sama investasi bagi kedua negara,” ujarnya, Senin (23/8/2021).

Ali mengatakan untuk mendorong optimalisasi kerja sama perdagangan dengan Hong Kong, Kadin pun akan menggelar webinar bersama dengan InvestHK bertajuk ‘The Landscape for Consumer Products and Hospitality Business - Indonesia, Hong Kong and the Greater Bay Area’.

Rencananya webinar ini akan digelar 25 Agustus 2021 dengan mendatangkan panelis dari praktisi ekonomi, pengusaha Hong Kong maupun pengusaha Surabaya seperti Head of Strategy Sunrate Wayne Hu, CEO and Founder TGF Traveling Edwin Yanee, dan Founder and CEO Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono.

“Kami berharap banyak pengusaha di Indonesia yang punya pemahaman tentang pasar Hong Kong dan bagaimana standar produk Hong Kong sehingga pengusaha bisa menangkap peluang tersebut, bukan hanya sebagai negara tujuan ekspor, tetapi juga sebagai hub untuk menuju ekspor ke pasar global,”  imbuh Ali.

Head of Asia Economic Cooperation Kadin Surabaya, Jovano Prayugo, menambahkan, webinar tersebut digelar untuk menjembatani para pengusaha Surabaya atau Jatim lebih luasnya agar tidak terpaku dengan pasar domestik yang saat ini sedang jenuh.

“Kita akan fokus mencari dan memperbesar pasar agar bagaimana dapat membantu pemulihan ekonomi nasional dengan mencari investor dan ekspansi pasar karena pasar dalam negeri sedang jenuh akibat pembatasan gerak dan akvitas,” ujarnya.

Jovano menambahkan kerja sama dengan InvestHK sebenarnya sudah lama terjalin, bahkan setiap tahun kerap bersama mengadakan pameran produk di Surabaya, Hanya saja sejak pandemi, kegiatan tersebut diganti dengan seminar virtual.

“Dalam webinar itu, kami akan menyoroti perkembangan inisiatif terbaru tentang peran Hong Kong sebagai pusat regional untuk produk konsumen dan bisnis perhotelan,” imbuhnya.

Adapun selama ini Indonesia mengekspor sejumlah komoditas unggulan ke Hong Kong di antaranya seperti emas perhiasan, batu bara, sarang burung walet, elektronik, tembakau, dan peralatan komunitasi. Sebaliknya, Indonesia mengimpor produk dari Hong Kong seperti emas, rambut palsu, tekstil dan besi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper