Bisnis.com, SURABAYA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menyebut jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, Sidoarjo) yang sudah menerima program vaksinasi Covid-19 masih rendah yakni sekitar 20 persen.
Ketua Satgas Covid-19 Kadin Jatim, Fitra Jaya mengatakan jumlah UMKM yang menjadi anggota Kadin Jatim terutama di wilayah Surabaya Raya tercatat mencapai 80.000 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 44.000 UMKM ada di Surabaya, 21.000 UMKM di Sidoarjo dan 18.000 di Gresik.
“Dari jumlah itu yang sudah mendapat vaksinasi sampai saat ini masih rendah hanya 20 persen. Kami berharap pemerintah bisa memacu percepatan vaksinasi sektor UMKM setidaknya sampai 70 persen agar herd immunity dapat terbentuk,” katanya, Kamis (19/8/2021).
Dia mengatakan Kadin Jatim sendiri siap untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk mempercepat vaksinasi kalangan UMKM. Sejauh ini Kadin Jatim juga sudah belasan kali menyelenggarakan vaksinasi melalui kerja sama dengan asosiasi atau himpunan anggota Kadin Jatim.
Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menambahkan UMKM merupakan salah satu sektor penting yang memiliki kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi baik secara regional maupun Nasional.
“Untuk itu kami berharap pemerintah memberikan prioritas bagi mereka, karena UMKM ini adalah salah satu sektor penentu dalam pertumbuhan ekonomi kita," katanya.
Dia menyebutkan peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi Jatim cukup besar dilihat dari sumbangannya terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Jatim, yakni mencapai 57,25 persen.
Kinerja pertumbuhan ekonomi Jatim pada kuartal II/2021 mampu tumbuh 7,05 persen yang ditopang oleh sektor konsumsi rumah tangga. Dengan kondisi tersebut, lanjut Adik, UMKM pun miliki peluang besar untuk bisa terus berkembang.
"Tetapi disaat pandemi seperti ini, mereka harus kuat dulu dari sisi kesehatannya. Ibarat perang, mereka harus memiliki senjata untuk menghadapi virus yang mematikan tersebut, yaitu suntikan vaksin,” imbuhnya.