Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyebut tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumah rumah sakit rujukan di Jatim sudah berhasil turun menjadi di bawah 60 persen.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan turunnya tingkat BOR RS di Jatim merupakan hadiah yang diberikan masyarakat Jatim pada HUT ke-76 Kemerdekaan RI.
“Masyarakat Jatim telah bersama-sama memberikanhadiah HUT ke 76 RI dengan tekad dan semangat mengendalikan Covid-19,” Katanya dikutip dalam akun Instagram @khofifah.ip, Kamis (19/8/2021).
Dia mengatakan penurunan tingkat BOR RS rujukan tersebut telah mencapai standar WHO yakni di bawah 60 persen baik BOR untuk ruang ICU, isolasi biasa, RS lapangan dan rumah karantina.
Adapun data RS Online per 18 Agustus 2021 tercatat untuk BOR dengan fasilitas ICU sudah menjadi 59 persen dari sebelumnya pada 3 Juli 2021 yang mencapai 78 persen. Sedangkan BOS isolasi biasa sebelumnya mencapai 81 persen kini sudah menjadi 42 persen.
Untuk BOR RS Lapangan sebelumnya mencapai 69 persen kini sudah menjadi 30 persen, dan BOR rumah karantina sebelumnya mencapai 50 persen kini menjadi hanya 22 persen.
Baca Juga
Berdasarkan data infocovid19.jatimprov.go.id per 19 Agustus 2021, jumlah kasus terkonfirmasi positif secara kumulatif di Jatim sudah mencapai 366.415 kasus, atau bertambah 3.019 kasus baru per hari ini.
Dari total kasus kumulatif, sebanyak 313.533 orang telah sembuh atau bertambah 3.715 orang sembuh baru, dan sebanyak 26.145 orang telah meninggal dunia, serta sebanyak 26.717 orang merupakan kasus aktif yang kini masih dalam perawatan.
Jumlah kasus aktif pun telah berkurang sebanyak 916 orang per hari ini. Dari indikator penurunan kasus Covid-19 maupun tren BOR itu pun membuat zona merah di Jatim berkurang kini menjadi 15 daerah, setelah sebelumnya sempat mencapai 33 daerah.