Bisnis.com, MALANG — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menekankan penanganan positif Covid dengan melaksanakan isolasi terpusat atau isoter penting untuk kecepatan dan ketepatan penanganan, juga menghindari penularan pada keluarga sehingga tercipta klaster keluarga.
"Jadi isoter ini sangat penting. Begitu nanti Anda di-testing atau tracing, lalu Anda kena, ikut saja ke isoter, di sini ada dokternya, ada makannya, ada obatnya, pengecekannya, ada semua dan tidak menularkan ke keluarga kita," ujarnya saat melakukan pengecekan isoter di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Malang, Jumat (13/8/2021).
Dia mengingatkan kalau kita tidak hati-hati varian Delta ini sangat berbahaya. Bisa menyerang pernapasan.
“Kita tidak tahu tiba saturasi oksigen kita sudah dekat 80, kalau itu terjadi sudah sulit ditolong, sehingga angka kematian tinggi,” ucapnya.
Jika isoman di rumah, dia menilai, obatnya belum tentu ada, dokter tidak ada, nakes gak ada, menangani saturasi oksigen tidak ada, oksigen sendiri kalau diperlukan tidak ada, namun di isoter semua ada.
"Jadi saya titip pada bapak ibu sekalian teman-teman media sampaikan dan juga Pemda, saya titip nggak perlu ada angka-angka yang ditutupin. Biar saja dibuka," ucapnya.
Baca Juga
Menko Marves mengatakan pula pemerintah selalu terbuka dalam penanganan Covid-19. Walaupun angkanya tinggi pasti akan sembuh dan mengalami penurunan.
"Jadi jangan khawatir mengenai angka biarkan saja tinggi. Nanti kalau sudah kita obati pasti turun," ucap Luhut didampingi Forkopimda Jatim dan Forkopimda Kota Malang.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berpesan agar masyarakat tidak perlu takut untuk di-swab. Jika ada yang ditemukan positif, maka kemungkinan keluarga terdekat kemungkinan terpapar. Karena itulah penting dilakukan swab.
"Karena kalo kita swab, dan kita tahu hasilnya, itu bisa melindungi keluarga kita. Yang bahaya itu kalau tidak mau di-swab jadi tidak tahu. Justru kalo di swab itu kita bisa tau hasilnya ndakpapa, penyakit ini cepat kok disembuhkan," ujarnya.
Usai melakukan kunjungan di BPSDM, rombongan lanjut melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi di Poltekkes Kemenkes, Malang. Dengan target capaian vaksinasi kepada 2.400 masyarakat Malang Raya. Total Vaksinator berjumlah 85 tenaga kesehatan dari Poltekkes Kemenkes.
Selanjutnya rombongan melaksanakan pengecekan RS. Lapangan, Idjen Boulevard Polkesma, yang meliputi sarana dan prasarana serta Jumlah Ketersediaan bed occupancy rate (BOR).
Usai melakukan pengecekan di RS. Lapangan, Idjen Boulevard Polkesma, rombongan lanjut melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi dosis I untuk ibu hamil, dan Dosis II untuk masyarakat di Puskesmas Dadaprejo, Batu.
Sasaran vaksinasi dosis I untuk ibu hamil sebanyak 90 dosis dan dosis kedua untuk masyarakat Dadaprejo Batu sebanyak 66 dosis. Petugas tenaga kesehatan yang terlibat meliputi tenaga screening, registrasi dan vaksinator sebanyak 12 Tenaga Nakes dari puskesmas Dadaprejo Batu.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico, Kabinda Jatim, bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Pejabat Utama Kodam V Brawijaya, serta Forkopimda Kota Malang mendampingi kunjungan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menkes Budi Gunadi Sadikin di Malang raya.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua