Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Kediri Hadapi Tren Kenaikan Kematian

Merujuk data Kemenkes, Kota Kediri menduduki peringkat kedua setelah Kota Madiun, daerah dengan kematian tertinggi di Jatim dalam tujuh hari terakhir.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, KEDIRI - Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, menyebut warga terkonfirmasi Covid-19 meninggal dunia di daerah itu mayoritas belum ikut vaksinasi.

"Vaksin memang bermanfaat untuk mencegah kematian, walaupun vaksin tidak 100 persen mencegah orang terpapar Covid-19. Tapi paling tidak bisa mencegah orang yang terpapar Covid-19 tidak menjadi berat bahkan tidak menyebabkan kematian karena dalam tubuhnya sudah ada antibodi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima di Kediri, Kamis (12/8/2021).

Pihaknya menganjurkan warga segera ikut vaksinasi itu demi mencegah kasus tidak menjadi berat bahkan menjadi penyebab kematian.

Merujuk data Kemenkes, Kota Kediri menduduki peringkat kedua setelah Kota Madiun, daerah dengan kematian tertinggi di Jatim dalam tujuh hari terakhir. Sebanyak 21,29 orang meninggal per 100.000 penduduk di Kota Kediri dan 21,91 orang meninggal per 100.000 penduduk di Kota Madiun.

Fauzan Adima menjelaskan kematian pasien yang terjadi di RSUD Gambiran, Kota Kediri 86 persen kasus kematian Covid-19 terjadi pada pasien yang belum divaksin.

Selain itu, 11 persen sudah vaksin dosis pertama dan tiga persen sudah melakukan vaksinasi dosis kedua. Dengan begitu, kasus pasien belum vaksin menggeser komorbid sebagai faktor kasus kematian Covid-19 di Kota Kediri.

Kota Kediri Hadapi Tren Kenaikan Kematian

Indikator penanganan Covid-19 di Kota Kediri.

Dalam kasus komorbid, pada Mei hingga Juli 2021, tercatat kasus kematian warga karena Covid-19 di RSUD Gambiran 49 persen kasus disertai komorbid. Sisanya 48 persen kasus tidak disertai komorbid. Hal ini menggeser tren kasus kematian Covid-19 pada awal pandemi 90 persen kasus disertai komorbid.

Sebelumnya, komorbid memiliki pengaruh besar terhadap kasus kematian Covid-19 di Kota Kediri. Ada empat komorbid teratas, yakni diabetes, darah tinggi, jantung, serta ibu hamil.

Pihaknya menegaskan dampak vaksinasi Covid-19 adalah peningkatan sistem imun tubuh untuk mencegah gejala berat dan berujung kematian.

Ia mengajak masyarakat yang belum ikut vaksin, segera mendaftarkan diri dan tidak perlu takut divaksin.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sebelumnya telah mengimbau warga setempat untuk ikut vaksinasi Covid-19.

"Apapun vaksin yang tersedia, ambil saja. Ini juga demi kebaikan diri sendiri. Semua faskes di Kota Kediri masih tetap melayani vaksinasi tahap 1 dan 2. Lalu, bagi yang sudah vaksin, saya minta jangan terlena. Tetap jaga protokol kesehatan di manapun berada," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Hingga saat ini, data Dinas Kesehatan Kota Kediri, terdapat sekitar 63,04 persen warga melakukan vaksinasi tahap satu dan 32,74 persen di antaranya telah melakukan vaksinasi tahap dua.

Hingga Rabu (11/8) di Kota Kediri terdapat 3.377 orang yang terkonfirmasi Covid-19. Ada 683 orang yang masih dirawat, 2.379 orang telah sembuh, dan 315 orang meninggal dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara dan Kemenkes
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper