Bisnis.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa penurunan level pada pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini telah menunjukkan adanya ruang gerak bagi di sejumlah sektor ekonomi.
“Dari penurunan level itu menunjukkan ada indikator secara epidemiologis yang memberikan ruang untuk bisa diberikan exercise, misalnya sekolah pembelajaran tatap muka dimungkinkan dengan prosesntase tertentu dengan SOP dan prokes tertentu,” ujarnya, Selasa (10/8/2021).
Selain itu, lanjut Khofifah, ruang gerak atau pelaksanaan kegiatan seperti rumah ibadah juga dimungkinkan, termasuk dengan kegiatan di pasar modern atau mal untuk level dan syarat tertentu seperti pengunjung wajib sudah vaksin, pengunjung tidak boleh berusia di atas 70 tahun dan juga anak-anak.
“Khusus Kota Surabaya sebetulnya masih Level 4 tetapi dia mendapat exercise bersama dengan Jakarta, Bandung, dan Semarang sehingga mal sudah bisa buka dengan ketentuan 25 persen pengunjung, dan mereka dipastikan sudah vaksin yang dilakukan pengecekan melalui aplikasi pedulilindungi dengan vaksinasi minimal dosis pertama,” jelasnya.
Adapun sebelumnya yakni 3 - 9 Agustus 2021 di Jatim terdapat sebanyak 30 kota/kabupaten yang masuk dalan kategori PPKM Level 4. Namun pada 10 - 16 Agustus 2021 sudah diturunkan menjadi hanya 18 kota/kabupaten.
“Untuk level 3 yang sebelumnya ada 8 kota/kabupaten Sekarang menjadi 19 kota/kabupaten, kemudian yang level 2 sebelumnya dari 0 daerah sekarang ada 1 daerah,” imbuh Khofifah.
Baca Juga
Sebanyak 18 kota/kabupaten level 4 tersebut di antaranya Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Madiun, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, kabupaten Bangkalan, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Mojokerto.
