Bisnis.com, SURABAYA - Penambahan kasus positif harian Covid-19 di Jawa Timur per 13 Juli 2021 mencapai rekor baru yakni tembus 6.269 kasus per hari.
Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril, terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan terjadinya kenaikan angka kasus positif Covid-19, salah satunya adanya upaya peningkatan kapasitas testing sehingga mencapai standar WHO.
“Jadi memang beberapa hari terakhir kasus di Jatim naik signifikan, dengan rekor baru hari ini 6.269 kasus. Ada beberapa faktor, kita sendiri selama PPKM Darurat ini berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas testing,” katanya, Selasa (13/7/2021).
Dia mengatakan sebelum PPKM Darurat rata-rata testing dilakukan terhadap sekitar 6.000 - 7.000 spesimen per hari. Kemudian, selama PPKM Darurat terjadi peningkatan testing yakni pada 12 Juli 2021 terdapat 18.980 sampel yang dilakukan tes PCR, dan pada 13 Juli 2021 terdapat 16.566 sample.
“Dalam 2 hari ini ada peningkatan testing, jadi jumlah PCR yang diperiksakan naik 3 kali lipat sebelum PPKM Darurat,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Jibril, tingginya angka kasus baru tersebut juga lantaran hasil testing menggunakan rapid antigen juga dideklarasikan sebagai kasus positif untuk zona B dan C yang memiliki keterbatasan tes PCR.
Baca Juga
“Kita mengadaptasi dari Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) bahwa kasus positif antigen untuk zona B dan C dengan PCR terbatas dideklarasikan sebagai kasus positif, dengan demikian kasus antigen sebagai kasus positif,” jelasnya.
Dengan adanya hal tersebut, lanjut Jibril, maka kapasitas pelaksanaan tracing di daerah yang ditemukan banyak kasus dari antigen akan ditindak lanjuti dengan isolasi dengan harapan penularan dapat berhenti.
Adapun data Satgas Covid-19 Jatim per 13 Juli 2021 tercatat ada penambahan kasus baru sebanyak 6.269 kasus, sehingga angka tersebut menambah daftar panjang kasus Covid-19 di Jatim sejak awal pandemi yang mencapai 203.372 kasus.
Dari total kasus kumulatif 203.372 itu, sebanyak 166.958 orang (82,09 persen) telah sembuh atau bertambah 2.131 orang per hari ini. Kemudian sebanyak 14.435 orang (7,10 persen) telah meninggal dunia, atau bertambah 179 orang.
Sementara total jumlah kasus aktif atau yang sedang dalam perawatan saat ini sebanyak 21.979 orang (10,81 persen).
Dengan kondisi jumlah kasus dan tingkat keterisian rumah sakit saat ini, di Jatim kini tercatat ada 19 kota/kabupaten yang menjadi zona merah atau risiko tinggi di antaranya Ponorogo, Kediri, Kota Batu, Madiun, Malang, Mojokerto, Tuban, Sidoarjo, Banyuwangi, Ngawi, Kota Kediri, Lumajang, Situbondo, Bojonegoro, Bangkalan, Kota Madiun, Jember, Magetan, dan Nganjuk.
Sedangkan yang masuk zona orange atau risiko sedang yakni Probolinggo, Kota Surabaya, Kota Blitar, Trenggalek, Jombang, Blitar, Gresik, Sumenep, Pacitan, Kota Mojokerto, Sampang, Kota Pasuruan, Tulungagung, Pamekasan, Kota Probolinggo, Pasuruan, Kota Malang, Lamongan dan Bondowoso.