Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) mengimbau kepada para nasabah untuk segera mengganti kartu debet ATM berbasis magnetic stripe dengan kartu debet ATM berbasis chip.
Direktur TI dan Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo mengatakan penggantian kartu ATM ini perlu dilakukan seiring dengan program Bank Indonesia melalui surat edaran No. 17/52/DSKP tentang implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan penggunaan Personal Identification Number online 6 digit untuk kartu ATM atau kartu debet yang diterbitkan di Indonesia.
“Penggantian kartu ini perlu dilakukan demi meningkatkan keamanan bertransaksi nasabah Bank Jatim, selain itu penggunaan ATM chip ini juga untuk memitigasi risiko dalam pencurian data nasabah dan transaksi atau skimming yang beberapa tahun terakhir marak terjadi di perbankan Indonesia,” jelasnya dalam rilis, Selasa (6/7/2021).
Dia mengatakan program penggantian kartu ATM berbasis chip ini dilakukan paling lambat sampai 31 Juli 2021, mengingat setelah melewati batas waktu tersebut kartu ATM debet yang lama tidak dapat digunakan lagi.
“Imbauan ini kami lakukan demi meningkatkan keamanan dan kenyamaman nasabah dalam bertransaksi,” imbuh Tony.
Adapun mekanisme penggantian kartu ATM chip bisa dilakukan di jaringan kantor Bank Jatim dengan membawa kartu identitas/KTP, buku tabungan serta kartu debet yang lama. Penggantian kartu juga tidak dipungut biaya apapun.
