Bisnis.com, PASURUAN — Pemkab Pasuruan memfasilitasi pemberian swab test antigen gratis bagi santri yang akan kembali ke ponpes setelah libur panjang Ramadan.
Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron mengatakan sebelum santri sampai di ponpes, maka para santri diminta untuk melakukan cek kesehatan swab antigen di puskesmas terdekat. Apabila dinyatakan negatif, maka santri bisa langsung kembali ke Ponpes.
Namun jika hasil test positif, maka santri diminta untuk menjalani isolasi mandiri atau karantina di SKB Pandaan, BLK Rejoso maupun tempat isolasi yang disediakan oleh masing-masing ponpes.
“Kita berdoa semoga semuanya negatif, karena para santri kembali ke ponpes untuk menimba ilmu. Santri silahkan bisa langsung ke puskesmas terdekat untuk swab antigen gratis,” katanya di sela-sela mendampingi Gubernur Jatim di Ponpes Nurul Huda, Kecamatan Kraton, Kab. Pasuruan, Selasa (18/05/2021).
Fasilitasi test swab antigen gratis oleh Pemkab Pasuruan itu, berlaku untuk seluruh santri di Kabupaten Pasuruan. Tidak ada kuota bagi santri, berapapun akan difasilitasi.
“Dengan diberikannya swab test antigen, maka untuk meyakinkan bahwa semua santri benar-benar dalam keadaan bebas Covid-19,” ucapnya.
Baca Juga
Jika kit swab test antigen ternyata jumlahnya kurang, maka Pemkab Pasuruan akan menambah jumlahnya agar semua santri bisa di-swab.
Pengasuh Ponpes Podokaton, Kecamatan Gondangwetan Gus Halim mengatakan ponpes tersebut memiliki 600 santri yang akan kembali. Dengan fasilitasi swab gratis oleh Pemkab Pasuruan, maka akan meringankan beban orang tua santri, selain dapat mencegah persebaran Covid-19, terutama di ponpes.
“Terima kasih karena sudah difasilitasi swab antigen gratis oleh Pemkab Pasuruan,” ungkapnya.
Sementara itu, Senin (17/5/2021), ada tambahan dua orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan menyebutkan, dua orang tersebut terdiri atas satu orang laki-laki (36) dari Desa/Kelurahan Lumbangrejo, Kecamatan Prigen dan satu laki-laki (65) dari Desa/Kelurahan Martopuro, Kecamatan Purwosari.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad menjelaskan, warga Prigen terpapar dengan ada komorbid sehingga harus dirawat di RS Prima Husada, sedangkan warga Purwosari dilarikan ke RSSA Malang.
“Kalau yang warga Prigen pekerjaannya swasta dan warga Purwosari tidak bekerja,” katanya.
Dengan tambahan dua orang terpapar, maka secara kumulatif warga Kabupaten Pasuruan yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 3.591 orang. Dari 3.591 orang yang terpapar, terdiri atas 461 orang merupakan warga Bangil, 337 warga Beji, 497 warga Kecamatan Gempol, 128 warga Gondangwetan, 209 warga Grati.
Selanjutnya, 73 warga Kejayan, 137 warga Kraton, 67 warga Lekok, 25 warga Lumbang, 82 warga Nguling, 407 warga Pandaan, 27 warga Pasrepan, 70 warga Pohjentrek, 165 warga Prigen, 69 warga Purwodadi, 200 warga Purwosari, 19 warga Puspo, 148 warga Rejoso, 105 warga Rembang, 207 warga Sukorejo, 6 warga Tosari, 29 warga Tutur, 71 warga Winongan, dan 49 warga Wonorejo.
Dari 3.591 warga yang telah terinfeksi, sebanyak 3.274 orang sudah dinyatakan sembuh sehingga tingkat kesembuhannya mencapai 91,17 persen, 304 orang meninggal dunia, dan 13 orang lainnya masih dirawat.
Meski tren tambahan kasus positif harian menurun, dia menegaskan Satgas Covid tetap mengimbau warga Kabupaten Pasuruan untuk tidak kendor dalam melaksanakan protokol kesehatan.(K24)