Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membantah informasi beredar yang menyatakan kasus Covid-19 di provinsi dengan 38 kabupaten/kota ini meningkat selama periode Lebaran.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan jika berita yang ramai beredar di aplikasi WA terkait meningkatnya jumlah pasien yang terpapar Covid-19 di Jawa Timur dipastikan itu semua adalah tidak benar atau hoaks.
Data dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim menunjukkan sejak tanggal 8 Mei sampai 14 Mei 2021, penambahan kasus Covid-19 baru berturut-turut adalah 225, 230, 206, 257, 248, 148 dan 141 orang.
Untuk yang terkonfirmasi sembuh mulai tanggal 8 Mei sampai 14 Mei 2021 berturut-turut 207, 196, 213, 193, 224, 151, 179. Sedangkan yang meninggal periode tersebut, 19, 17, 21, 31, 22, 11, 15.
Adapun bila diperbandingkan data kumulatif 8-14 Mei, maka penambahan kasus Covid-19 per kabupaten/kota sbb:
Banyuwangi bertambah 72 orang, Kabupaten Madiun 89 orang, Tulungagung 55 orang, Surabaya 95 orang, Ngawi 62 orang, Magetan 71 orang, Kota Madiun 65 orang, Kabupaten Blitar 96 orang, Trenggalek 31 orang, Nganjuk 36 orang, Ponorogo 88 orang, Kabupaten Kediri 35 orang, Kabupaten Mojokerto 9 orang dan Gresik 17 orang.
Baca Juga
Penambahan kasus di Sidoarjo 53 orang, Tuban 20 orang, Jombang 11 orang, Pacitan 62 orang, Jember 25 orang, Kota Malang 57 orang, Kota Mojokerto 13 orang, Kabupaten Probolinggo 1 orang, Kabupaten Pasuruan 15 orang.
Kabupaten Bojonegoro dalam periode 8-14 Mei terdapat tambahan kasus 13 orang, Lamongan 17 orang, Bangkalan 2 orang, Kota Pasuruan 2 orang Kabupaten Malang 59 orang, Kota Blitar 17 orang, Batu 13 orang, Sampang nol, Kota Probolinggo 1 orang dan Lumajang 1 orang.
