Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melaporkan bahwa manajemen Bank Jatim telah turut mengambil langkah positif dengan membeli saham berkode BJTM untuk tujuan Investasi.
Manajemen Bank Jatim yang ikut ambil bagian dalam pembelian saham tersebut di antaranya adalah Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dan Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha.
Keduanya telah menambah saham kepemilikan saham BJTM untuk investasi dengan membeli saham sebanyak 240.000 lembar saham dengan harga Rp795/lembar saham, sedangkan Ferdian Timur membeli saham sebanyak 223.800 lembar dengan posisi harga Rp800/lembar.
Secara total, saham Bank Jatim yang dimiliki Busrul Iman yakni mencapai 1.222.200 lembar, dan Ferdian Timur sebanyak 942.433 lembar saham.
Berdasarkan komposisi kepemilikan saham Seri B BJTM sampai dengan Maret 2021, investor domestik mendominasi kepemilikan saham BJTM sebesar 50,2 persen dengan jumlah investor sebanyak 64.634 investor, sedangkan sebesar 49,8 persen milik investor asing dengan jumlah investor sebanyak 219 investor.
Dari jumlah investor domestik, sebesar 43,5 persennya dimiliki oleh individu, sedangkan sisanya dimiliki oleh institusi.
Baca Juga
“Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat domestik secara umum terhadap Bank Jatim semakin meningkat, dan kami yakin Bank Jatim memiliki prospek yang cerah tahun ini,” kata Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Selasa (27/4/2021).
Dia mengatakan sesuai dengan kinerja keuangan Maret 2021, tren kinerja menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun sebelumnya. Tercatat total aset Rp89,65 triliun atau tumbuh 28,58 persen.
Sedangkan laba bersih tercatat Rp448 miliar atau tumbuh 2,20 persen (Yoy). Selama kuartal I/2021, penyaluran kredit Bank Jatim tercatat Rp41,73 triliun atau tumbuh 8,63 persen, dan dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp76,09 triliun atau tumbuh secara signifikan 31,72 persen.
“Berdasarkan kinerja tersebut, kami optimis dapat mencapai target kinerja keuangan di akhir 2021,” imbuh Busrul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
