Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan Wisnus di Jatim Turun 72,75 Persen

Kondisi pandemi sejak tahun lalu memang sangat memukul sektor pariwisata sehingga berdampak pula pada kontribusi pariwisata terhadap PDRB Jatim.
Wisatawan melakukan swafoto di taman Tempat Istirahat atau Rest Area Gubugklakah, Malang, Jawa Timur, Minggu (21/3/2021). Pemerintah setempat melengkapi rest area tersebut dengan berbagai fasilitas termasuk spot swafoto dan taman sebagai infrastruktur penunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru./Antara-Ari Bowo Sucipto.
Wisatawan melakukan swafoto di taman Tempat Istirahat atau Rest Area Gubugklakah, Malang, Jawa Timur, Minggu (21/3/2021). Pemerintah setempat melengkapi rest area tersebut dengan berbagai fasilitas termasuk spot swafoto dan taman sebagai infrastruktur penunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru./Antara-Ari Bowo Sucipto.

Bisnis.com, SURABAYA — Tren kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Jawa Timur sepanjang tahun lalu tercatat mengalami penurunan hingga 72,75 persen dibandingkan 2019 saat belum terjadi pandemi Covid-19.

Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim menyebutkan jumlah kunjungan wisnus di sejumlah destinasi wisata di Jatim pada 2020 hanya mencapai 22.497.857 kunjungan. Jumlah itu turun dibandingkan 2019 yang mampu mencapai 82.561.561 kunjungan. Bahkan untuk wisatawan mancanegara (wisman) tahun lalu hanya mencapai 39.669 kunjungan atau turun 94,85 persen dibandingkan 2019 yakni 770.829 kunjungan.

Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto mengatakan kondisi pandemi sejak tahun lalu memang sangat memukul sektor pariwisata sehingga berdampak pula pada kontribusi pariwisata terhadap PDRB Jatim.

“Pada 2018 PDRB Jatim dari sektor pariwisata mengalami peningkatan 9,28 persen, lalu pada 2019 naik 9,73 persen. Namun, dikarenakan pandemi, PDRB pariwisata kita turun 10,83 persen,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (23/3/2021).

Dia mengungkapkan rata-rata pengeluaran wisnus di setiap kunjungan baik menginap di hotel maupun ke destinasi wisata yakni sekitar Rp369.099 pada 2018 sehingga total perkiraan pengeluaran wisnus ini mencapai Rp26,1 triliun. Sedangkan pada 2019, rata-rata pengeluaran wisnus yakni Rp305.362 atau secara total mencapai Rp26,2 triliun.

Sedangkan rata-rata pengeluaran wisman ke Jatim yakni US$546 atau Rp8,3 juta dan secara total pada 2018 yakni mencapai US$454,2 juta atau sekitar Rp6,9 triliun. Pada 2019, rata-rata pengeluaran per kunjungan US$533 atau Rp7,6 juta, atau secara total mencapai US$411 juta atau sekitar Rp5,8 triliun.

Di Jatim sendiri tercatat memiliki sebanyak 969 destinasi wisata yang terdiri dari 387 wisata alam, 302 wisata budaya, 280 wisata buatan, 479 desa wisata, 2.225 hotel dan 4.203 restoran.

Namun akibat pandemi sejak tahun lalu banyak destinasi wisata yang tutup, dan akhirnya bisa melakukan re-opening secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan dari pemerintah.

Pada Desember 2020 atau pada masa libur Natal Tahun Baru, jumlah Daya Tarik Wisata (DTW) yang re-opening sebanyak 784 DTW yang terdiri dari 341 wisata alam, 123 wisata buatan, 247 wisata budaya, dan 36 desa wisata.

Namun pada Januari - Februari 2021 yang merupakan masa PPKM, jumlah DTW yang buka yakni sebanyak 481 DTW yang terdiri dari 153 wisata alam, 30 wisata buatan, 69 wisata budaya dan 14 desa wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper