Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

21 Ribu Pedagang Pasar di Surabaya Segera Divaksinasi Covid-19

Pihaknya saat ini gencar melakukan sosialisasi dan pendataan nama-nama pedagang yang nantinya akan didaftarkan untuk mengikuti vaksinasi.
Petugas dari PD Pasar Surabaya melakukan sosialisasi dan pendataan vaksinasi Covid-19 di sejumlah pasar di Kota Surabaya, Kamis (18/3/2021)./Antararn
Petugas dari PD Pasar Surabaya melakukan sosialisasi dan pendataan vaksinasi Covid-19 di sejumlah pasar di Kota Surabaya, Kamis (18/3/2021)./Antararn

Bisnis.com, SURABAYA - Sekitar 21 ribu pedagang di 67 pasar aktif yang masuk dalam pengelolaan Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya, Jawa Timur, siap menjalani vaksinasi Covid-19.

Direktur Teknik dan Usaha Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Muhibuddin di Surabaya, Jumat (19/3/2021), mengatakan, pihaknya berharap pelaksanaan vaksinasi bagi pedagang bisa digelar di sekitar lokasi pasar dengan pertimbangan agar pedagang tidak meninggalkan tempat berdagang.

"Supaya mereka tidak meninggalkan aktivitas berdagang dan pelaksanaannya lebih efektif," katanya.

Menurut dia, berkaca pada pelaksanaan rapid test dan swab test masal yang dilaksanakan di beberapa pasar beberapa waktu lalu, dengan metode jemput bola, sasaran yang dituju akan lebih efektif.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya saat ini gencar melakukan sosialisasi dan pendataan nama-nama pedagang yang nantinya akan didaftarkan untuk mengikuti vaksinasi.  Pelaksanaan vaksinasi tersebut bakal dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya dalam waktu dekat ini.

Muhibudin mengatakan, sosialisasi dan pendataan itu mulai dilakukan di Pasar Kapasan dan Pasar Pucang Anom. Setelah itu, sosialisasi dan pendataan vaksinasi ke pedagang juga telah digelar di pasar-pasar lain yang masuk dalam pengelolaan PD Pasar Surya.

"Secepatnya setelah nama-nama pedagang terkumpul, data tersebut segera kita kirimkan ke Dinkes Surabaya," ujarnya.

Meski demikian, dia juga memahami bahwa belum tentu semua pedagang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 di pasar dengan alasan yang berbeda-beda, seperti halnya ada pedagang yang kemungkinan masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).

"Mungkin juga ada pedagang yang sudah mengikuti vaksinasi di puskesmas di daerah tempat tinggalnya," tuturnya.

Terlepas dari itu, Muhibuddin menyatakan, pentingnya penyuluhan tentang vaksinasi ini. Para pedagang perlu diberikan pemahaman tentang dampak dan keuntungan setelah disuntik vaksin.

Menurutnya, penyuluhan ini urgen karena masih ada penolakan atas vaksinasi.

"Saya kira tidak hanya di pasar, di masyarakat pun ada yang menolak vaksinasi. Karena itulah dibutuhkan penyuluhan oleh pihak terkait," tambah Muhibudin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper