Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Jatim Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi Mandiri

Sejumlah pengusaha menantikan vaksinasi untuk karyawan, utamanya di industri padat karya, seperti industri rokok, sepatu atau alas kaki, tekstil dan lainnya.
Ilustrasi. /Antara
Ilustrasi. /Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur memastikan kesiapannya untuk mengkoordinasikan para pengusaha di Jatim dalam melaksanakan vaksin mandiri yang rencananya dimulai pada akhir Maret 2021.

Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan para pengusaha di Jatim sudah menunggu rencana vaksin mandiri tersebut untuk percepatan penanganan Covid-19 agar dunia usaha bisa kembali normal dan roda perekonomian bergerak lebih kencang.

“Kami akan secepatnya melakukan koordinasi dengan pengusaha di semua sektor di Jatim karena ini sudah banyak yang menunggu, dan koordinasi perlu dilakukan juga karena berkaitan dengan biaya dan tanggung jawab perusahaan atas kesehatan karyawan mereka,” jelasnya, Kamis (4/3/2021).

Dia mengatakan sejumlah pengusaha yang sudah cukup lama menantikan vaksinasi untuk karyawannya kebanyakan bergerak di industri padat karya, seperti industri rokok, sepatu atau alas kaki, tekstil dan lainnya.

“Kadin pusat sudah memastikan bahwa vaksin mandiri ini dilakukan kerja sama dengan Kemenko Perekonomian dan Bio Farma sebagai penyedia vaksin. Mudah-mudahan implementasinya berjalan lancar,” imbuhnya.

Diketahui pemerintah secara resmi telah mengeluarkan kebijakan vaksinasi gotong royong yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19. 

Dalam aturan tersebut, vaksin gotong rotong merupakan vaksinasi kepada karyawan atau karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaanya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.

Adik menambahkan, selain percepatan vaksinasi, untuk mengejar ketertinggalan ekonomi akibat dampak pandemi, Kadin Jatim saat ini terus memikirkan masalah yang masih dihadapi kalangan UMKM terutama pengusaha di daerah seperti kemudahan kredit perbankan dan stimulus perpajakan yang belum tersentuh.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper