Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong program nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI) bisa terkoneksi dengan sejumlah program Jatim Bangkit seperti Rumah Kurasi dan Export Center sehingga menciptakan banyak miliader dari daerah ini.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam pelantikan kepala daerah sesi II, mengatakan para pemimpin di tingkat kota dan kabupaten diharapkan melakukan percepatan program pemulihan ekonomi di wilayahnya. Salah satunya melalui realisasi dana desa.
“Jika daerah yang belum mengeluarkan peraturan bupati terkait dana desa mohon segera diterbitkan, ini untuk percepatan [pemulihan ekonomi] masyarakat dan untuk PPKM [pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat skala]mikro berbasis dana desa,” ujarnya, Jumat (26/2/2021).
Selain itu, Mantan Menteri Sosial itu mengatakan kepala daerah juga diharapkan meningkatkan potensi-potensi produk lokal dan menyiapkan paket-paket wisata. Terutama wisata alam yang dimiliki sejumlah wilayah di Jawa Timur sehingga menjadi pertumbuhan ekonomi baru.
“Kita punya energi dari pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang harus terus didorong dan dioptimalkan. Kalau Jack Ma founder Alibaba menyebut 2030 akan menjadi bagian dari surganya UMKM, hari ini kami menyiapkan penguatan digitalisasi supaya BBI dan BWI bisa nyekrup dengan Rumah Kurasi, dan Export Center, jadi rembuk lalu nyekrup supaya tidak ambyar,” ujarnya.
Adapun pada pelantikan sesi II terdapat enam kepala daerah terpilih yang diambil sumpahnya. Mereka adalah Bupati dan wakil Blitar Santoso dan Tjutjuk Sunario, Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf dan Adi Wibowo, Bupati dan wakil Bupati Jember Hendy Siswanto dan Balya Firjaun, Bupati dan Wakil Bupati Malang HM Sanusi dan Didik Gatot Subroto, Bupati dan Wakil Bupati Blitar Rini Syarifah dan HR Santoso, serta Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan M. Al Bara.
Adapun dari pilkada 2019 lalu, Jawa Timur hari ini melantik 17 kepala daerah yang kemudian disumpah dalam 3 sesi sebagai bentuk pelaksanaan protokol kesehatan di masa pandemi. Pelantikan ini hanya dihadiri oleh para bupati dan Wakil beserta istri. Sesi pertama adalah pelantikan 6 bupati dan wakilnya yang terpilih yakni Trenggalek, Sumenep, Situbondo, Ngawi, Banyuwangi, dan Ponorogo.
Pada sesi II pukul 13.00 dilakukan pelantikan bupati/walikota dan wakilnya dari Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jember. Pada sesi III pukul 16.00 yakni pelantikan bupati/walikota dan wakil Surabaya, Bupati Sidoarjo, Bupati Kediri, Bupati Lamongan, dan Bupati Gresik.