Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Honda Jatim Targetkan Penjualan CR-V Bisa 1.703 Unit

produk baru New CR-V yang hadir Februari ini diharapkan dapat mendongkrak pasar otomotif di Jatim
Honda CR-V Sensing. /HPM
Honda CR-V Sensing. /HPM

Bisnis.com, SURABAYA - Honda Surabaya Center (HSC), diler mobil Honda di Jawa Timur, Bali dan Nusra menargetkan penjualan mobil tipe Honda CR-V sampai akhir tahun ini bisa mencapai 1.703 unit seiring dengan hadirnya tipe terbaru New CR-V 2021.

Marketing and After Sales Service Director HSC, Wendy Miharja mengatakan produk baru New CR-V yang hadir Februari ini diharapkan dapat mendongkrak pasar otomotif di Jatim, sehingga khusus tipe terbaru ini ditargetkan bisa terjual 998 unit sampai akhir tahun.

“Penjualan tipe C-RV di awal tahun yakni Januari sudah ada 45 unit, dan untuk tipe terbarunya hingga saat ini sudah ada inden 64 unit dan akan didistribusikan Maret,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/2/2021).

Adapun sepanjang Januari 2021 saja, HSC sudah mencatatkan penjualan sebanyak 729 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 411 unit atau 51,89 persen dikontribusi oleh Brio (Brio Satya 238 unit dan Brio RS 173 unit), disusul HR-V 123 unit atau 15,53 persen, Mobilio 122 unit, Jazz 47 unit, CR-V 45 unit, HR-V 1,8L 16 unit, Honda Civic Hatchback 14 unit, BR-V 7 unit, Honda City 3 unit, Civic Sedan 2 unit, Accord 1 unit dan Odyssey 1 unit.

Wendy menambahkan secara total tahun ini HSC menargetkan penjualan sebanyak 16.470 unit atau meningkat hampir 2 kali lipat dari capaian penjualan 2020 yakni 8.903 unit. 

“Selain Honda CR-V terbaru, kami juga meluncurkan New Odyssey yang penjualannya ditargetkan di bawah 5 unit, memang kecil karena merupakan mobil premium dengan harga Rp890,2 juta, dan secara kondisi pasar juga mempengaruhi target penjualan,” jelasnya.

Namun begitu, kata Wendy, HSC tetap optimistis dapat mencapai target yang sudah ditentukan, dan pasar otomotif diyakini kembali bergairah. Salah satu harapan itu adalah adanya relaksasi pajak dari pemerintah yang baru-baru ini dimunculkan, seperti relaksasi pembebasan PPnBM untuk mobil dengan mesin di bawah 1.500 cc dan memiliki konten lokal di atas 70 persen.

“Kami sendiri masih mempelajari pelaksanaan aturan ini, termasuk model mana saja yang termasuk di dalam relaksasi ini. Jadi kami masih menunggu secara detail aturannya. Namun kami percaya pemerintah merancang kebijakan untuk membantu masyarakat dan menggerakkan perekonomian yang berdampak pada industri,” ujarnya.

Sementara, HSC sendiri akan meningkatkan penjualan melalui berbagai strategi seperti kerja sama dengan perusahaan leasing, serta akan menggelar pameran baik di showroom maupun di mal agar lebih dekat dengan konsumen.

“Untuk mendekatkan diri ke konsumen, bisa lihat langsung ke showroom dan pameran on site dengan protokol kesehatan, dan ada kerja sama dengan perusahaan leasing,” imbuhnya.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper