Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NTB Tawarkan Potensi Investasi ke Pengusaha Jatim

Kami akan sediakan karpet merah, kata Gubernur Zulkieflimansyah.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah (tengah) dan Sekretaris Umum Yayasan Surabaya Peduli Bangsa Eddy Widjanarko (kiri) usai melakukan Business Matching Peluang Usaha dan Investasi NTB di Surabaya, Selasa (2/2/2021).
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah (tengah) dan Sekretaris Umum Yayasan Surabaya Peduli Bangsa Eddy Widjanarko (kiri) usai melakukan Business Matching Peluang Usaha dan Investasi NTB di Surabaya, Selasa (2/2/2021).

Bisnis.com, SURABAYA - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) gencar menawarkan potensi investasi unggulan di NTB kepada para pengusaha di Jawa Timur.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan banyak potensi investasi berbagai sektor di NTB yang bisa digarap para pengusaha. Bahkan Pemprov NTB siap mendampingi dan memfasilitasi kemudahan izin usaha.

“Tugas kami memfasilitasi investasi dunia usaha, kami akan sediakan karpet merah. Bukan hanya untuk berinvestasi tapi kami juga ingin pengusaha Surabaya ini datang ke NTB untuk memberi inspirasi anak muda di NTB,” katanya saat mengunjungi para pengusaha Jatim yang tergabung dalam Yayasan Peduli Bangsa, Selasa (2/2/2021).

Dia mengatakan sejumlah potensi unggulan yang ditawarkan kepada pengusaha Jatim ini adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dalam tahun ini direncanakan ada event Internasional MotoGP hingga SuperBike.

Asisten II Pemprov NTB, Ridwan Syah memaparkan selama ini sektor unggulan di NTB adalah pariwisata dan peternakan. Namun kali ini NTB akan mengembangkan potensi investasi di sektor industrialisasi.

“Program 5 tahun kita di NTB selain wisata, dan peternakan, juga industrialisasi yang semua sektor ini nantinya punya keterikatan dalam satu sistem,” katanya.

Sejumlah potensi industrialisasi yang bisa digarap investor adalah pengembangan pabrik pengolahan hasil agro seperti pakan ternak dari jagung, dan industri garam, dan pengolahan daging sapi potong.

“Kenapa Jagung? Karena produksi jagung di NTB adalah yang terbesar ke-3 di Indonesia sekitar 2 juta ton pada 2019. Namun masalahnya kami belum memaksimalkan pemanfaatanya, selama ini panen jagung hanya dikirim mentah, sementara kita butuh pakan ternak sehingga kami mengarahkan ada industri yang bangun pabrik pakan ternak di sana,” ujarnya.

Ridwan menambahkan industri pengolahan lain adalah dari hasil perikanan tangkap yang selama ini produksinya mencapai 185.000 ton dengan luas areal penangkapan 29.159 km2.

“Semua sektor yang kami tawarkan ini tentunya mendukung pengembangan pariwisata di Mandalika ke depan, salah satunya membutuhkan konsumsi daging,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper