Bisnis.com, KEDIRI - Kantor Pegadaian Syariah Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan jumlah pengunjung atau warga yang menggadaikan barang berharga miliknya selama pandemi Covid-19 ini meningkat tajam lebih dari 100 orang per hari ketimbang hari biasa.
"Sejak Juni 2020, selalu ramai. Angka gadai meningkat mencapai 200 persen," kata Koordinator Pegadaian Syariah Kota Kediri Kepy Yuliastuti di Kediri, Selasa (5/1/2021).
Ia mengatakan jumlah warga yang menggadaikan barang berharga miliknya sejak Juni 2020 naik tajam. Biasanya, dalam sehari hanya ada sekitar 50 orang hingga 60 nasabah. Namun, di tengah pandemi Covid-19, jumlah pengunjung naik drastis antara 100 orang hingga 150 nasabah per hari.
Rata-rata barang yang digadaikan adalah barang berharga misalnya emas perhiasan, kendaraan baik sepeda motor, mobil sampai barang elektronik. Nantinya ada tim penaksir yang akan menaksir barang yang digadaikan dan setelah disetujui baru akan diberikan uang.
Kepy menambahkan mayoritas alasan warga memilih menggadaikan barang miliknya di pegadaian karena nantinya bisa ditebus kembali. Barang akan ditaruh di gudang kantor dan baru bisa diambil kembali setelah ditebus.
"Sebanyak 95 persen penggadai menggadaikan perhiasan emas. Sisanya kendaraan," kata dia.
Baca Juga
Untuk peruntukan uangnya, Kepy mengaku tidak mengetahui dengan pasti. Namun dimungkinkan untuk kebutuhan mereka mengingat selama pandemi Covid-19, berbagai usaha lesu.
Ia menambahkan, jika warga bersangkutan tidak bisa mengembalikan uang yang diberi dari pegadaian, maka barang akan dilelang. Proses lelang juga dilakukan secara langsung dan tidak daring.