Bisnis.com, SURABAYA - Kinerja mal atau pusat perbelanjaan di Jawa Timur, khususnya Surabaya di akhir tahun diperkirakan semakin bergairah sejalan dengan tren pertumbuhan ekonomi Jatim di kuartal III mencapai 5,8 persen dibanding kuartal sebelumnya.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim, Sutandi Purnomosidi mengatakan pengelola mal sangat optimistis dengan kondisi pasar dan daya beli masyarakat di penghujung tahun ini.
"Desember ini biasanya menjadi bulan berbelanja untuk akhir tahun dan Natal, lalu ada long weekend. Di samping itu biasanya dulu orang-orang berlibur ke luar negeri untuk menutup tahun, tapi sekarang sudah sulit, bepergian domestik pun sangat terbatas artinya potensi pasar di Jatim saya cukup besar," jelasnya seusai Opening Pakuwon City Mall, Jumat (20/11/2020).
Sutandi yang juga merupakan Direktur Marketing Pakuwon Group itu mengatakan, melihat masih besarnya potensi kunjungan mal dan ritel di akhir tahun, Pakuwon optimistis membuka mal baru di wilayah Surabaya Timur untuk melengkapi kawasan Superblok Pakuwon City.
"Bukan hanya pengelola mal, tetapi juga para tenant punya kepercayaan kepada pengelola mal dengan melakukan investasi/ekspansi di mal baru ini. Bayangkan dulu Pizza Hut sampai jual di pinggir jalan, sekarang malah ekspansi buka di sini," imbuhnya.
Sutandi menambahkan, bergeraknya sektor mal pasca pandemi ini bisa terlihat dari tingkat kunjungan yang dulu sempat drop ke angka 10 persen, kini sudah meningkat menjadi 70 persen.
Baca Juga
Kondisi ini, lanjutnya, juga menunjukan kepercayaan masyarakat untuk mencari hiburan di mal yang dianggap lebih aman karena menerapkan protokol kesehatan.
"Contohnya di Tunjungan Plaza maupun Pakuwon Mall, sekarang sudah 3 kali weekend ini kunjungan berdasarkan parkir mobil saat weekend mencapai 9.500 kunjungan, sedangkan normalnya 12.000 kunjungan," imbuhnya.
Adapun untuk mal baru Pakuwon City Mall ini secara total kini memiliki luas 45.000 m2. Dari total ruang tenant tersebut hingga kini okupansinya mencapai 86 persen, dan hingga tahun depan sebanyak 20 persen tenant siap beroperasi.
"Khusus Pakuwon City Mall ini seluruhnya diisi oleh tenant sektor food and beverage, dan sedikit gadget shop, farmasi dan beauty. Kenapa food and beverage? Karena saat ini gaya hidup masyarakat untuk dinning di luar semakin besar, apalagi yang tinggal di apartemen, butuh makan tinggal turun ke mal," imbuhnya.