Bisnis.com, SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI mencatatkan kinerja pada akhir musim giling tebu tahun ini mencapai 3,8 juta ton dengan produksi gula mencapai 291.000 ton.
Direktur PTPN XI, R.Tulus Panduwidjaja mengatakan capaian giling tahun ini meningkat dibandingkan giling 2019 yang mencapai 3,6 juta ton tebu dengan menghasilkan gula kristal putih sebanyak 286.000 ton.
“Hanya saja, rendemen kita tahun ini turun yakni tercapai 6,98 persen, sedangkan tahun lalu bisa 7,91 persen,” ujarnya, Kamis (19/11/2020).
Dia mengatakan perseroan telah melakukan evaluasi akhir giling 2020 di seluruh pabrik gula yang dimiliki, guna menjadi catatan untuk upaya peningkatan dan perbaikan kinerja di tahun depan.
“Evaluasi giling kami lakukan mulai klaster barat terlebih dahulu. Dalam evaluasi, kami melihat masalah potensial yang terjadi, lalu melakukan mitigasi terhadap upaya masalah yang ada, agar giling dan target laba 2021 bisa lebih baik,” jelasnya.
Tulus menjelaskan upaya yang akan dilakukan tahun depan untuk menggenjot kinerja tahun depan, perseroan akan memaksimalkan fungsi kontrol di setiap lini produksi, dan penyiapan bahan baku produksi yang berkualitas dan kuantitas.
Baca Juga
“Selain itu kami juga akan memacu kreativitas karyawan dengan utilisasi aset sehingga bisa produktif serta melakukan minimalisasi investasi yang secara tidak langsung bisa berdampak pada hasil produksi,” jelasnya.
Dia menambahkan perseroan lebih optimistis tahun depan ada potensi peningkatan kinerja dan perbaikan di on farm maupun off farm, hingga mengoptimalkan aset yang ada.
“Salah satu contoh optimalisasi yang terus dilakukan adalah program Agroforestry atau memanfaatkan lahan hutan Perhutani untuk ditanami tebu, tentunya dengan menjadikan kebun tebu di HGU Djatiroto Lumajang sebagai tolak ukurnya karena di sana memiliki protas sampai 200 ton/ha,” imbuh Tulus.