Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Debat Cawalkot Surabaya, Penataan Kota dan Akses Air Bersih Jadi Amunisi Menyerang

Penataan kawasan Surabaya utara diangkat paslon nomor dua, sedangkan paslon nomor satu menilai penghargaan yang diraih Surabaya menjadi bukti prestasi yang sudah dicapai.
Paslon nomor urut 2, Machfud Arifin dan Mujiaman.
Paslon nomor urut 2, Machfud Arifin dan Mujiaman.

Bisnis.com, SURABAYA - Dua pasangan calon kepala daerah Kota Surabaya dalam Pilkada yang digelar 9 Desember 2020 menjalani debat perdana, Rabu (4/11/2020), dengan agenda pendalaman visi dan misi.

Ada beberapa isu utama yang mencuat, di antaranya soal penataan kota dan penanganan Covid-19. Pasangan calon nomor urut pertama Eri Cahyadi dan Armuji lebih banyak menonjolkan prestasi yang sudah diraih Surabaya selama 10 tahun kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini.

Sementara pasangan penantang atau calon urut dua, Machfud Arifin dan Mujiaman memposisikan sebagai pengkritik kebijakan yang sudah berjalan. Pasangan ini menjanjikan perbaikan dan pemberian bantuan langsung yang diklaim belum banyak dilakukan.

Perbedaan cara pandang tersebut terlihat saat diungkap pertanyaan soal perencanaan kota. Termasuk di dalamnya akses air bersih, pedagang kaki lima, transportasi, kampung kumuh dan kemacetan.

Machfud Arifin menilai banyak kekurangan karena masih ditemukan kampung kumuh di Asemrowo, Krembangan. Masih banyak warga membuang air besar ke sungai. Bahkan disebutkan ada 100.000 KK tidak mempunyai jamban. Nah, pasangan ini menjanjikan akses air bersih gratis dan membangun jamban komunal.

"Kami juga akan membereskan surat hijau [surat status tanah milik Pemkot tapi di lapangan digunakan masyarakat]. Banyak kampung punya saluran tapi tidak terhubung, maka nanti akan diberikan Rp150 juta per RT," janji Mujiaman, calon wakil wali kota pasangan Machfud Arifin.

Debat Cawalkot Surabaya, Penataan Kota dan Akses Air Bersih Jadi Amunisi Menyerang

Paslon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.

Sementara pasangan calon wali kota nomor urut satu, Eri Cahyadi, mengklaim data cipta karya menyebutkan Kota Surabaya nol kampung kumuh. Penilaian ini berdasar sejumlah faktor, tidak hanya pandangan mata. Surabaya juga menerima Adipura Kencana selama lima kali dan ratusan penghargaan internasional.

"Surat ijo sudah berjalan, sudah ke Presiden, tinggal keputusan Menteri ATR, apakah lepas hibah negara tanpa ganji rugi. Pelepasan jadi catatan, tidak boleh melanggar aturan," tegasnya.

Sementara di isu budaya/revolusi mental, Eri menilai budaya arek yang tidak mudah menyerah/militan menjadi bekal hijrah digital. Sedangkan persoalan narkoba, prostitusi, merupakan tanggung jawab bersama, menyelesaikan bersama.

"Budaya arek militan membuat hijrah digital kuat. Semua harus dilakukan UMKM digital, harus terbiasa digital," janjinya.

Soal isu budaya ini, pasangan nomor urut kedua menjanjikan ruang bersama yang lebih mudah diakses. Termasuk bakal membangun stadion e-sport terbesar, distrik kreatif. "Mereka butuh ruang. Ruang strategis Tunjungan, THR malah telantar dan Pasar Turi," kritik Mujiaman.

Sementara di isu Covid-19, pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman bakal memaksimalkan pencegahan (3M) dan peningkatan daya tahan warga melalui vitamin. Dilibatkan pula pencegahan lintas sektoral, melibatkan Polri, TNI dan komponen masyarakat. Komponen terakhir ini diklaim tak banyak didukung pemerintah kota saat ini.

Menanggapi isu Covid-19, Eri menjelaskan kesembuhan 92,03 persen merupakan hasil kerja sama, termasuk ada kampung tangguh, tim swab hunter, termasuk swab gratis. "Apakah langkah Pemkot sudah benar atau tidak? Dengan kerja sama hebat, ternyata [Covid-19] turun, itu terbaik," tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper