Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buah-Buahan Penyumbang Deflasi Jatim 0,02 Persen

Penurunan harga komoditas buah-buahan seperti mangga, apel, semangka dan alkupat ini seiring dengan mulai masuknya musim buah-buahan tersebut di bulan-bulan ini.
Petani memetik buah apel di salah satu perkebunan di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur./Bisnis-Arief Hermawan P.
Petani memetik buah apel di salah satu perkebunan di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur./Bisnis-Arief Hermawan P.

Bisnis.com, SURABAYA – Provinsi Jawa Timur pada Oktober 2020 tercatat mengalami deflasi 0,02 persen yang disebabkan oleh penurunan harga sejumlah komoditas seperti angkutan udara, panen buah-buahan dan emas perhiasan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan, mengatakan penurunan harga komoditas buah-buahan seperti mangga, apel, semangka dan alkupat ini seiring dengan mulai masuknya musim buah-buahan tersebut di bulan-bulan ini.

“Komoditas mangga sendiri mengalami perubahan harga yang turun 35,12 persen, apel turun 8,28 persen, semangka turun 9,82 persen, dan alpukat turun 14,28 persen dari harga sebelumnya,” jelasnya dalam paparan Berita Resmi Statistik (BRS), Senin (2/11/2020).

Dadang menambahkan untuk kelompok tarif angkutan udara juga mengalami penurunan harga yakni turun 3,56 persen, disusul tarif listrik yang juga turun 0,29 persen, dan daging sapi dan daging ayam ras.

“Sedangkan untuk komoditas yang turut andil dalam laju inflasi di Jatim yakni bawang merah yang mengalami kenaikan harga hingga 11,09 persen, cabai merah 24,45 persen, jus buah siap saji naik 2,37 persen, vitamin naik 5,50 persen, kue kering berminyak 3,59 persen, dan dan minyak goreng 1,7 persen,” jelasnya.

Adapun dari 8 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jatim, sebanyak 4 kota mengalami deflasi yakni Sumenep, Kediri, Malang dan Surabaya. Sedangkan 4 kota lain mengalami inflasi yakni Jember, Banyuwangi, Probolinggo, dan Madiun.

“Kota dengan deflasi tertinggi ada di Sumenep 0,07 persen dan terendah di Surabaya 0,02 persen. Sedangkan kota dengan inflasi tertinggi di Probolinggo 0,15 persen dan terendah di Jember 0,01 persen,” imbuhnya.

Meski dalam beberapa bulan terakhir Jatim mengalami deflasi, tetapi lanjut Dadang, acara tahun kalender hingga Oktober 2020, Jatim mengalami inflasi 0,71 persen, atau mengalami inflasi 1,39 persen jika dibandingkan dengan Oktober 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper