Bisnis.com, SURABAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara ke wilayah itu melalui pintu masuk Bandara Juanda pada Juli 2020 mengalami penurunan sebesar 21,65 persen dibanding Agustus 2020, yakni dari 97 kunjungan menjadi 76 kunjungan.
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan di Surabaya Selasa (1/9/2020) mengakui, sebelumnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim pada Juni 2020 sempat mengalami kenaikan, yakni dari 12 kunjungan pada Mei 2020 menjadi 97 kunjungan pada Juni 2020, setelah beberapa tempat wisata dibuka dengan sistem adaptasi baru (normal baru).
Dalam konferensi pers virtual dia mengatakan, penurunan selama Juli 2020 diduga karena sejumlah wisatawan mancanegara masih ragu atau hati-hati ketika melakukan perjalanan wisata ke Jawa Timur, sebab masih adanya kasus terkonfirmasi Covid-19.
"Sementara dibandingkan bulan yang sama tahun 2019, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Timur juga mengalami penurunan sebesar 99,69 persen. Yaitu dari 24.913 kunjungan," katanya.
Ia merinci, pada Juli 2020 wisatawan mancanegara yang mendominasi datang ke Jatim adalah dari Malaysia, kemudian disusul Singapura dan India.
"Rinciannya, warga Malaysia sebanyak 41 orang, Singapura satu orang, dan India satu orang, atau dari ketiga negara tersebut mencakup 56,58 persen dari total kunjungan yang datang di Jatim pada Juli 2020," tuturnya.
Baca Juga
Sisanya, 33 kunjungan merupakan warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri dan pulang ke Indonesia.
Secara kumulatif, kata Dadang, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur selama periode Januari-Juli 2020 sebanyak 34.727 kunjungan.
"Apabila dibandingkan Januari-Juli 2019, jumlah kunjungan Wisman yang masuk ke Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 73,70 persen, hal ini wajar karena adanya pandemi Covid-19," katanya.