Bisnis.com, SURABAYA - Sepekan terakhir kasus positif Covid-19 di Sidoarjo bertambah sebanyak 637 kasus atau rata-rata pertambahan harian 91 kasus.
Kumulatif kasus Covid-19 di Sidoarjo per Sabtu (22/8/2020) sebanyak 4.600 kasus positif, sembuh 3.410 dan meninggal 277 orang. Sehingga kasus eksisting di Sidoarjo 913 pasien.
Adapun pergerakan kasus harian sepekan terakhir sbb:
22 Agustus 2020
Positif bertambah 89
Sembuh bertambah 90
Meninggal bertambah 7
21 Agustus 2020
Positif bertambah 119
Sembuh bertambah 87
Meninggal bertambah 7
20 Agustus 2020
Positif bertambah 45
Sembuh bertambah 50
Meninggal bertambah 3
19 Agustus 2020
Positif bertambah 63
Sembuh bertambah 50
Meninggal bertambah 6
Baca Juga : Dinamika Terkini Seputar Jawa Timur |
---|
18 Agustus 2020
Positif bertambah 53
Sembuh bertambah 62
Meninggal bertambah 8
17 Agustus 2020
Positif bertambah 88
Sembuh bertambah 80
Meninggal bertambah 3
16 Agustus 2020
Positif bertambah 180
Sembuh bertambah 75
Meninggal bertambah 15
Kumulatif kasus Covid-19 di Sidoarjo, Minggu (16/8/2020), sebanyak 4.143 orang, sembuh 2.991 orang dan meninggal 243 orang. Alhasil bila total kasus dikurangi orang sembuh dan meninggal maka terdapat 909 kasus eksisting.
Terinfeksi Corona
Sementara itu, Covid-19 diketahui menginfeksi Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin dan mengakibatkan meninggal. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur Atok Irawan menjelaskan Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin meninggal diduga positif terpapar virus corona atau Covid-19.
"Setelah melihat gejala dan juga keluhan beliau (Nur Ahmad) diduga memang terpapar Covid-19," katanya di Sidoarjo, Sabtu.
Ia menceritakan pada Rabu (19/8) sekitar pukul 14.00 WIB almarhum sempat meminta untuk difoto torak karena mengeluh batuk, panas dan sesak nafas.
"Kemudian dari hasil foto torak tersebut ada pneumonia di sebelah kiri. Selanjutnya saya menyarankan kepada beliau untuk rawat inap masuk rumah sakit," katanya.
Tetapi, kata dia, beliau bilang kalau ada rapat paripurna dengan DPRD dan meminta supaya rawat jalan dan diberikan obat.
"Kemudian saya sebagai spesialis paru mengasih obat antibiotik double juga obat batuk," katanya.
Sejumlah warga melakukan shalat jenazah untuk almarhum Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat tiba di rumah duka, kawasan Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (22/8/2020). Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Kabupaten Sidoarjo./Antara-Umarul Faruq
Kemudian, hari Kamis dan Jumat libur dan dirinya WhatsApp ke almarhum untuk menanyakan kondisi. Namun almarhum tidak menjawab.
"Baru tadi pukul 08.30 WIB saya dihubungi kalau beliau mau opname di rumah sakit. Akhirnya jam 09.00 WIB kami jemput di rumah dinas menuju ke rumah sakit," katanya.
Dari situ, kata dia diduga beliau memang terindikasi positif terpapar virus corona.
"Kemudian dokter anastesi, paru, dan jantung melakukan tindakan karena selama dua hari sudah tidak mau makan. Bahkan siang tadi beliau sempat turun ambil wudhu ingin Shalat Dhuhur dan sore tadi meninggalkan kita semua," katanya.
Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Kabupaten Sidoarjo.
Cak Nur resmi menduduki menjabat sebagai Plt Bupati Sidoarjo pada Selasa, 14 Januari 2020 setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Pelantikan dilaksanakan di gedung Negara Grahadi Surabaya. Cak Nur menjadi Plt Bupati Sidoarjo setelah bupati sebelumnya Saiful Ilah yang terjerat kasus korupsi.